Network
GALAMEDIANEWS - Jet meninggalkan jejak putih, yang disebut contrails di jalurnya karena alasan yang sama seperti saat kita dapat melihat napas di pagi musim dingin yang dingin. Knalpot panas dan lembab dari mesin jet bercampur dengan atmosfer, yang pada ketinggian tinggi memiliki tekanan dan suhu uap yang jauh lebih rendah daripada gas buang.
Uap air yang terkandung dalam knalpot jet mengembun dan dapat membeku, dan proses pencampuran ini membentuk awan.
Tergantung seberapa tinggi pesawat terbang, dan suhu serta kelembaban atmosfer, contrails bisa tebal atau tipis, panjang atau pendek. Berbagai jenis jet contrails juga dapat digunakan untuk memprediksi cuaca.
Misalnya, contrail yang tipis dan berumur pendek menunjukkan kelembaban udara yang rendah di ketinggian, yang merupakan pertanda cuaca cerah. Contrail yang tebal dan tahan lama mengungkapkan udara lembab di ketinggian dan bisa menjadi indikator awal badai.
Baca Juga: Fakta Menarik: Mengapa Langit Berwarna Biru?
Baca Juga: Fakta Menarik: Apakah Manusia Hidup Pada Waktu yang Sama dengan Dinosaurus?
Ada beberapa perdebatan tentang dampak lingkungan dari contrails. Beberapa ilmuwan percaya bahwa contrails dapat berkontribusi pada pemanasan global, sementara yang lain percaya bahwa dampaknya dapat diabaikan.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dampak sebenarnya dari contrails terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa fakta tambahan tentang contrails:
1. Contrails tidak berbahaya bagi manusia atau hewan.
