3 Pesan Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Manager untuk Jurnalis, Ketika akan Meliput ke Alam Bebas

- 29 Agustus 2023, 16:25 WIB
Inilah 3 pesan Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Manager kepada jurnalis yang akan meliput ke alam bebas, seperti yang disampaikan saat Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater, Subang, Kamis 24 Agustus 2023.
Inilah 3 pesan Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Manager kepada jurnalis yang akan meliput ke alam bebas, seperti yang disampaikan saat Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater, Subang, Kamis 24 Agustus 2023. /Feby Syarifah - GalamediaNews/

GALAMEDIANEWS – Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Manager memberi pesan penting kepada jurnalis yang akan meliput ke alam bebas. Salah satu pesannya adalah jangan sombong dengan alam dan menghargai gunung sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan.

 

Menurut Galih Donikara, sebagai Eiger Adventure Service Team Manager yang banyak melakukan ekspedisi ke alam bebas, ada beberapa skill yang wajib dimiliki dan juga sikap atau attitude yang harus senantiasa dipegang oleh para jurnalis ketika akan melakukan peliputan ke alam bebas.

Dengan skill dan sikap tersebut, menurut Galih Donikara atau yang akrab disapa Kang Galih, maka akan meminimalisir risiko kecelakaan ataupun hal-hal lain yang tidak diinginkan ketika meliput di alam bebas.

Kang Galih yang kini menjabat sebagai Eiger Adventure Service Team Manager sendiri merupakan pendaki senior yang sudah melanglang buana, bahkan menjadi salah satu anggota Ekspedisi Pendataan dan Penjelajahan 92 Pulau Terdepan Indonesia serta anggota Ekspedisi 7 Summits Indonesia.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, ia pun memberi 3 pesan penting untuk jurnalis yang akan meliput ke alam bebas, sebagaimana disampaikan saat menjadi narasumber Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater, Campervan Park, Ciater, Subang, Kamis 24 Agustus 2023.

3 Pesan Galih Donikara Manajer Eiger Adventure Service Team (EAST)

 Baca Juga: Galih Donikara dari Eiger Beberkan Kunci Keberhasilan Strategi Zero Waste di Gunung Kembang Wonosobo

Buat jurnalis yang akan meliput ke alam bebas seperti mendaki gunung dan tempat natural lainnya, inilah 3 pesan Kang Galih yang harus dijadikan pegangan:

  1. Kuasai 4 fundamental skill

Pesan pertama ini wajib banget dimiliki oleh seorang jurnalis yang akan meliput ke alam bebas agar bisa survive dalam perjalanan.

Fundamental Skill yang dimaksud Kang Galih yakni:

- Physical Skill

Skill yang pertama yakni kemampuan fisik dan stamina yang baik yang didapat dengan melakukan latihan fisik secara rutin.

“Dokter kami, pelatih kami menyarankan, dalam 1 minggu itu, kita harus meng-exercise 150 menit tubuh kita. Kalau dibagi 6 berarti setiap harinya 25 menit. Kalau 5 hari atau 3 hari dalam seminggu berarti latihan seharinya 50 menit. Latihannya apa? Ya jalan kaki aja, yang penting bugar,” tutur Kang Galih

- Technical Skill

Skill berikutnya ini berkaitan dengan ke mana kita akan melakukan kegiatan. Kalau mendaki gunung berarti harus meningkatkan skill naik gunungnya, mulai dari menyiapkan perlengkapan, perbekalan, technic survival, medical dan yang lainnya.

- Human Skill

Ini adalah kemampuan untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat setempat sehingga bisa lebih akrab ketika akan meliput atau mewawancarai narasumber.

- Enviromental Skill

Yaitu skill untuk mengenali lapangan dan melakukan persiapan sehingga bisa menghindari risiko bahaya yang banyak di alam bebas.

Baca Juga: Khansa Syahlaa, Brand Ambassador Eiger yang Telah Mendaki 83 Gunung, Bagikan 9 Tips Ini untuk Pendaki Pemula

 

  1. Jangan bersikap sombong

Pesan Galih Donikara berikutnya kepada jurnalis yang ingin meliput ke alam bebas yakni, jangan bersikap sombong dan harus menghargai alam.

“Alam sudah pasti penuh bahaya dan jangan kita undang bahayanya. Dan yang paling bahaya itu adalah sikap kita, kesombongan. Ini saya diajarkan oleh guide-guide di Nepal. Gunung itu makhluk hidup, mereka memilih siapa yang berhak naik ke puncaknya," tutur dia.

Oleh karena itu, orang-orang di Nepal percaya, mereka yang meninggal atau celaka di Mount Everest bukan karena tidak memiliki kemampuan mendaki, tapi gunungnya yang tidak menerima.

“Karena gunung tahu, alam tahu pada saat dia jalan, dia sombong atau berbuat yang tidak baik. Gunung itu memilih. Dalam bahasa yang lain, bahkan di agama Islam juga disebut, gunung itu bertasbih dalam diam,” kata Kang Galih lagi.

 

  1. Jangan buang sampah sembarangan

Pesan ketiga ini berlaku tak hanya bagi jurnalis yang akan meliput ke alam bebas, tapi juga kepada semua orang yang akan melakukan pendakian ke gunung atau melakukan wisata back to nature.

Menurut Kang Galih, kebiasaan masyarakat di Indonesia kalau naik gunung itu, sampah yang dibawa ke atas tidak dibawa turun lagi, sehingga banyak sampah menumpuk di atas sana.

Oleh karena itu, ia berpesan bagi mereka yang mau naik gunung atau berpetualang ke alam bebas, jangan membuang sampah sembarangan.

Menurut Kang Galih, gunung yang sudah menerapkan aturan secara tegas untuk menciptakan zero waste adalah Gunung Kembang di Wonosobo.

“Gunung Kembang itu tegas dan konsisten pos pendakinya, da pendaki mah kumaha petugas pos atuh,” katanya.

Oleh karena itu, para jurnalis juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan saat naik gunung.

Baca Juga: EIGER Bergerak ke Arah Sustainable Product, Simak Kata Kang Oki Terkait Perkembangan dan Target 2025

 

Itulah 3 pesan penting dari  Galih Donikara yang merupakan Eiger Adventure Service Team Manager kepada para jurnalis yang akan meliput ke alam bebas.****

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah