Network
GALAMEDIANEWS – Di era komunikasi digital ini, siapa pun dapat menikmati konten informasi dengan begitu mudah. Cukup dengan membuka smartphone, maka kita bisa menikmati beragam konten. Baik konten tulisan maupun. video
Situasi ini tentunya menjadi peluang segar bagi para content creator. Namun, untuk meraih pundi-pundi rupiah bukan hal mudah. Sebabnya, pesaingnya pun cukup banyak.
Untuk memenangkan persaingan, Kang Don mengutarakan beberapa tips. Kang Don merupakan kreator konten berpengalaman. Beliau memulai menjadi kreator konten sejak tahun 2014.
- Membangun Ciri Khas
Kang Don menceritakan bahwa ciri khas sangat penting agar bisa menang persaingan konten. “Setiap content creator atau media yang sukses itu punya ciri khas, gaya penyajiannya, isinya, level bahasanya kasar atau sopan. Kalau buat video, khasnya intro videonya, narasinya, gambarnya,” tuturnya. Kang Don lalu menceritakan bahwa konten kita akan sulit dikenal banyak orang tanpa adanya ciri khas.
Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Mata Sembab Setelah Menangis
Salah satu bagian penting dari ciri khas yaitu mengemas informasi. “Kemampuan mengemas, penting. Hal yang sebenarnya biasa-biasa saja menjadi wah menarik banyak orang suka. Nggak semua orang bisa mengemas informasi secara menarik pas membuat konten,” tutur Kang Don.
Kang Don lalu menjelaskan perbedaan mengemas tulisan di media video dan di media tulisan. “Kalau di video itu efek-efek suara, musik dramatis, sudut pandang view yang bagus. Kalau di tulisan, pilih diksi-diksi yang bisa menggugah emosi. Gambar juga penting, misalnya pakai infografis warna-warni. Dramatis boleh asal nggak keluar konteks,” tuturnya.
- Konten harus Berkualitas
Untuk memenangkan persaingan, kemampuan membuat konten yang berkualitas itu penting. Sebabnya, konten yang berkualitas akan mendatangkan banyak pengunjung. Kang Don menyarankan agar melakukan riset dahulu sebelum konten dipublish. “Konten berkualitas itu harus. Tapi, bikin konten ini gampang-gampang susah. Sebelum konten dipublish, saran, ambil sample dari segmen orang yang kita tuju. Minta feedback lalu diperbaiki kekurangannya,” tuturnya.
