Network
GALAMEDIANEWS – AI (artificial intellegence) disebut-sebut akan gantikan banyak pekerjaan manusia di masa mendatang, salah satunya yaitu pekerjaan yang terkait dengan pembuatan musik.
Saat ini, ada beragam AI musik generator yang dapat menghasilkan musik yang kita inginkan. Misalnya, Soundful, atau Soundraw. Untuk menggunakannya, kita masuk ke situs internetnya. Atau, mengunduh aplikasi AI musik generator di perangkat smartphone.
Lalu, apakah AI musik generator sebenarnya mampu menghasilkan musik yang berkualitas sehingga dapat kita gunakan? Kang Han, seorang penghobi musik sejak usia kecil ini menuturkan kelemahan AI yang harus diketahui.
Baca Juga: Kisah Pegawai Disabilitas di Minimarket Majalengka, Ditinggal Ayah Sejak Bayi Kini Berjuang Menafkahi Ibu
“Kelemahannya ada di dasar-dasar musiknya seperti ada yang temponya nggak teratur loncat-loncat, nggak bisa bikin banyak variasi, nggak bisa bikin melodi meski simpel. AI nggak bisa kayak gitu,” tutur pria lulusan FISIP ini.
Meski ada kekurangannya, Kang Han tak menampik bahwa musik hasil AI memang berkualitas bagus. Kang Han menyarankan agar musik hasil generate AI harus diedit dahulu sebelum digunakan.
“Harus diedit dulu musiknya sebelum dipakai. Misal pakai musik AI buat promosi atau buat latar konten YouTube, diedit dulu musiknya. Kalau nggak diedit bikin nggak enak dengarnya. Mana ada sih orang mau dengar musim kayak gitu?”
Kang Han pun menuturkan bahwa musik hasil AI pun terkadang perlu juga ditambahkan unsur baru. “Aku pernah buat lagu untuk teman promosi. Ini lagunya hasil AI hambar. Jadi aku tambahkan melodi. AI sih nggak bisa bikin melodi. Sebagian AI memang ada yang gitu. Ada yang kurang.”
Untuk mengedit atau menambahkan unsur baru, Kang Han menuturkan bahwa proses ini membutuhkan skill musik yang baik. “Kalau nggak mengerti musik, ya bagaimana editnya? Kalau aku sih belajar teori-teori musik saat santai kuliah dulu.”
Terkait apakah AI musik generator akan menggantikan profesi pencipta lagu di masa mendatang, pria berkacamata ini menegaskan hal tersebut tak mungkin terjadi. Sebabnya, nada-nada yang dihasilkan AI kaku.
Baca Juga: Mau Cari Kedai Ramen di Kota Bekasi ? Berikut 10 Rekomendasi Kedai Ramen di Kota Bekasi
“AI memang bisa bikin melodi. Tapi nggak sebaik manusia. Kalau kamu sering dengar lagu yang dibikin pakai AI, melodinya nada-nadanya sudah bisa ditebak ke mana arah larinya. Kaku seperti ada pola bakunya. Jadi nggak mungkin AI gantikan pencipta lagu,” tuturnya.
Dari hasil obrolan dengan Kang Han, dapat disimpulkan satu hal penting: AI musik akan menjadi alat bermanfaat bila berada diolah oleh tangan yang tepat. Agar kita bisa memanfaatkannya, tentu harus punya skill musik.***
