1 September, Gempa Bumi Dahsyat Tewaskan 100 Ribu Orang di Jepang

- 1 September 2020, 06:39 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Tanggal 1 September mengingatkan peristiwa gempa bumi di Jepang yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang di tahun 1923.
Ilustrasi gempa bumi. Tanggal 1 September mengingatkan peristiwa gempa bumi di Jepang yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang di tahun 1923. //Pixabay

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 1 September, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 1 Agustus, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia:

1804
Pada 1 September 1804, Karl Ludwig Harding menemukan Asteroid. Ludwid merupakan astronom asal Jerman.

Penemuan itu menjadi penemuan ketiga bagi umat manusia. Selain menemukan astroid juno mahasiswa Universitas Georg Agust Gottingen itu juga menemukan tiga komet serta menerbitkan katalog bintang.

Baca Juga: Aksi Begal Bersenjata Tajam Kembali Beraksi Mengancam Warga Kota Bandung

1923
Tanggal 1 September 1923 merupakan salah satu hari kelam bagi Jepang. Di tanggal itu, sebuah gempa bumi terjadi dan sedikitnya 100 ribu orang dikabarkan meninggal dunia karena gempa bumi yang menimpa dataran Kanto di Jepang.

Dalam catatan gempa mengguncang dalam durasi empat hingga sepuluh menit. Gempa magnitudo 7,9 itu disebabkan oleh pecahnya di batas konvergen dimana lempeng laut Filipina melakukan subduksi bawah lempeng Okhotsk di sepnjang garis palung Sagami. Gempa ini menimbulkan kerusakan masal di Santo.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 1 September 2020, Emas Antam Rp567.000 per 0,5 Gram

1963
Berdirinya Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB meruapakan perguruan tinggi yang berada di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Sebelum berdiri sendiri IPB merupakan kampus pertanian yang bergabung dengan Universitas Indonesia. Presiden Soekarno menjadi bukti berdirinya IPB, dialah yang melakukan peletakan batu pertama kampus tersebut.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri India, Pranab Mukherjee Wafat Akibat Covid-19

1969
Muammar Khadafi merebut kekuasaan di Libya pada 1 September 1969. Ia merupakan tokoh revolusi dan politikus yang mulai menguasai Libya pada 1969 hingga 1977 dan menjadi pemimpin dalam Jamahiriyah Arab Libya dari tahun 1977 hingga 2011.

Khadafi mulai menganut nasionalisme Arab saat masih mengenyam pendidikan di Sebha, dan kemudian ia masuk ke akademi militer kerajaan di Benghazi.

Selama peristiwa kudeta Libya 1969, naik ke tampuk kekuasaan, Khadafi mengubah Libya menjadi sebuah republik yang diperintah oleh Dewan Komando Revokusioner. Ia

memerintah melalui dekrer dan mengusir orang Italia dan menutup pangkalan-pangkalan militer Barat. Ia juga memperkuat hubungannya dengan pemerintahan-pemerintahan nasionalis Arab, khususnya pemerintahan Gamal Abdel Nasser di Mesir.

Baca Juga: Begini Tips Singkat Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich

1983
Korean Air Penerbangan 007 adalah sebuah pesawat Boeing 747 yang terbang dengan rute New York City, Amerika Serikat, menuju Seoul, Korea Selatan.

Pesawat tersebut ditembak jatuh oleh pesawat Uni Soviet karena terbang di atas pangkalan militer Uni Soviet dan kemudian jatuh di Laut Okhatsk, Uni Soviet, pada 1 September 1983.

Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 269 orang (termasuk seorang anggota Kongres Amerika Serikat). Hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Korea Selatan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x