Perpanjang Umur dan Perluas Rezeki Dengan Perbanyak Silaturahim

- 1 September 2020, 09:40 WIB
 Pengawalan dan monitoring serta silaturahmi terus dijalin Jajaran Polsek Karangnunggal dengan perangkat Pemerintahan di wilayah hukumnya.
Pengawalan dan monitoring serta silaturahmi terus dijalin Jajaran Polsek Karangnunggal dengan perangkat Pemerintahan di wilayah hukumnya. /Septian Danardi/

GALAMEDIA - Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas dari hubungan antar sesama manusia serta membutuhkan bantuan orang lain. Untuk itu agar tercipta hubungan yang harmonis, manusia harus menjaga komunikasi antar sesama dengan tidak menyakiti dan menjaga perasaan orang lain. Diantara begitu banyak sunnah Rasul untuk mempererat hubungan antar sesama yaitu dengan Silaturahim.

Silaturahmi menurut Imam an-Nawawi ialah berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondosi orang yang menyambung dan disambung bisa dengan harta, kadang dengan bantuan, kadang dengan berkunjung, mengucapkan salam dan sebagainya. Dalam arti luas silaturahmi tidak hanya menyangjung dengan kerabat ataupun dengan hubungan darah, bisa juga hubungan antar sesama manusia, hubungan antar manusia dengan alam sekitarnya.

Mengenai hal ini al-quran menganjurkan dalam Qs. An-Nisa ayat 1: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kamu keoada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari’nafs’ yang satu (Adam), dan darinya Allah menciptakan pasangannya (Hawa), dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungangn silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

Baca Juga: Negara Berperan Menekan Angka Perceraian

Amalan yang bisa memperlancar rezeki dan menambah umur ialah Silaturahim. Sebagaimana sabda Rasulillah Saw., “barang siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kerabat.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat dan keutamaan lainnya yaitu
1. Silaturahmi merupakan tanda orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.
2. Amalan yang bisa membawa ke surga bagi yang pengamalnya, dan yang
3. Senantiasa dalam perlindungan Allah.
4. Silaturahmi bertabur pahala baik dan melimpahkan kepada pengamalnya di dunia dan akhirat.
5. Mempererat persatuan umat. Dengan silaturahmi meningkatkan rasa kepedulian sosial dapat mengurangi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Melihat begitu besarnya manfaat dan keutamaannya, maka dapat dikatakan bahwa silaturahmi merupakan persoalan yang penting dan kedudukannya tinggi dalam islam.

Baca Juga: BMKG : Cuaca di Bandung dan Wilayah Jabar Secara Umum Cerah Berawan

Allah dan Rasul-Nya sangat membenci orang yang memutuskan Silaturahim, saking mulianya silaturahmi. Hal ini di jelaskan dalam firman-Nya:
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan ditulikannya telinga mereka dan dibutakannya penglihaatan mereka.”(Qs. Muhammad: 22-23)

Dan ancama itu dipertegas dengan hadits Raulullah Saw. “Apabila telah tampak ucapan dan tersimpan amal ibadah, kesepakan tampak di lidah dan hati saling membenci, serta setiap orang yang mempunyai keluarga memutuskannya, ketika itulah Allah Swt., mengutuk mereka, menulikan mereka dan membutakan mata hati mereka.” (HR. Ath-Thabrani)

Ancaman lainnya, yaitu terputusnya dari Rahmat Allah Swt., “Rahmat tidak akan turun kepada suatu kaum yang di dalamnya ada pemutus silaturahmi.”(HR. Muslim). Dan banyak lainnya

Untuk itu agar kita terhindar dari segala ancaman Allah yang pasti akan terjadi maka kita harus menjalin silaturahmi terhadap kerabat bahkan antar sesama manusia. Karena Silaturahim merupakan pekerjaan yang mudah, tidak ada syarat- syarat wajib yang hurus dilaksanakan. Karena silaturahmi dapat dilakukan kapan pun, dimana pun dan kepada siapa pun.

Baca Juga: Pegunungan Bintang Papua Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 5.1

Namun demikian, agar silaturahmi kita bermanfaat, berkualitas, dan bernilai ibadah di hadapan Allah, hendaklah kita memperhatikan adab atau kiat-kiat silaturami yang tercantum dalam buku “Keajaiban Sholat, Sedekah, dan Silaturahim” karya H.Amirulloh Syarbini, M.ag. dan dijelaskan oleh para ulama:

Pertama, lakukan silaturahmi dengan ikhlas dan semata-mata dilakukan karena Allah Swt. jika kita meniatkan selain untuk Silaturahim, semata-mata ingin mendapatkan tujuan duniawi, barangkali Allah akan memberikannya. Namun sayang Allah tidak akan memberikan pahala Silaturahim. Oleh karena itu jika kita melakukan silaturahmi, niatkan saja karena Allah semata. Pasti allah akan memberikan imbalan dunia yang merupakan efek dari silaturahmi sendiri,’

Kedua, hilangkan sombong, hasud dan bakhil ketika bersilaturahmi. Agar Silaturahim mendapatkan berkah, penghaang dan perusak Silaturahim harus di singkirkan.

Ketiga, persering kunjungan. Silaturahmi harus dipersering atau diperbanyak. Seperti seminggu sekali, atau minimal sebulan sekali.

Baca Juga: Kapal Kargo Hancur Berantakan Ditembak Empat Rudal Amerika Serikat

Keempat, mulai dari yang terdekat. Silaturahmi dapat dilakukan dengan siapa saja. Tapi islam, menganjurkan mulailah dari yang terdekat.

Keempat, mendahului berbuat baik. Allah menganjurkan kita berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk dalam menjaga silaturahim. Ada baiknya kita memulai terlebih dahulu bersilaturahim ke orang-orang terdekat, baik kita mengadakan jamuan keluarga ataupun mengunjungi mereka, semoga hal itu bisa mempererat tali persaudaraan dan menjadi contoh untuk diikuti.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x