Kapal Kargo Hancur Berantakan Ditembak Empat Rudal Amerika Serikat

- 1 September 2020, 08:53 WIB
Kapal kargo hancur berantakan dihantam empat rudal AS. (Foto: Twitter @RGM-84 Harpoon)
Kapal kargo hancur berantakan dihantam empat rudal AS. (Foto: Twitter @RGM-84 Harpoon) /

GALAMEDIA - Empat rudal anti-kapal RGM-84 Harpoon Amerika Serikat (AS) memorak-porandakan sebuah kapal kargo amfibi di lepas pantai Hawaii Ahad 30 Agustus 2020.

Kapal kargo bekas tersebut menjadi sasaran tembak dalam "latihan penenggalaman" atau SINKEX (The US military term Sink Exercise) itu hancur berkeping-keping.

Aksi itu menandai puncak latihan Rim of the Pacific (RIMPAC) Angkatan Laut AS. Video yang diambil dari latihan menunjukkan setidaknya empat rudal anti-kapal merobek lambung kapal kargo amfibis bekas, USS Durham.

Baca Juga: Puncak Pandemi Corona Diperkirakan Mulai Terjadi Bulan Ini, Pemerintah Gagal Lakukan Pengendalian

Tidak jelas kapal perang mana saja yang berpartisipasi dalam latihan penembakan, tetapi rilis berita dari Armada Ketiga AS mencatat bahwa kapal perang Kanada HMCS Regina, sebuah fregat kelas Halifax, menembakkan setidaknya beberapa rudal yang menghantam USS Durham.

Kapal perang AS menembakan rudal.
Kapal perang AS menembakan rudal.

Ada juga pesawat yang ikut terlibat dalam manuver senjata tersebut.

Dalam video tersebut, tiga rudal terlihat menghantam sisi kiri USS Durham dari sudut yang kira-kira sama, tetapi sebelum kedatangan mereka, rudal keempat terlihat menyerang kapal secara langsung, yang hampir tidak mengenai kapal atau melompati lambungnya dan memengaruhi air di belakangnya.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Menghadang, Pengamat Ungkap Kunci Pemulihan Ekonomi di Indonesia

Situs berita pertahanan The Drive, pada Selasa 1 September 2020, juga mencatat apa yang terlihat sebagai tembakan udara—yang kemungkinan dengan artileri roket—yang melemparkan pecahan peluru ke USS Durham dan perairan sekitarnya tepat sebelum rudal terakhir menghantam kapal.

Korps Marinir AS sebelumnya telah menguji tembak artileri roket HIMARS dari dek kapal serbu amfibi, jadi ada preseden untuk penggunaannya dengan cara ini.

"Simulasi adalah bagian penting dari pelatihan kami, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada melakukan pelatihan tembakan langsung," kata Kapten Angkatan Laut Australia Phillipa Hay, komandan Satuan Tugas Satu RIMPAC 2020, dalam rilis Angkatan Laut AS yang dilansir Sputniknews.

Baca Juga: BLT Gaji Pegawai di Bawah Rp 5 Juta Cair Hari Ini, Bank Swasta Sudah Bisa Enggak Ya

“Latihan menenggelamkan adalah cara penting untuk menguji senjata dan sistem persenjataan kami dengan cara yang paling realistis. Ini menunjukkan sebagai kekuatan gabungan kami mampu melakukan peperangan kelas atas."

“Menembak rudal Harpoon adalah keterampilan yang sulit dan mudah rusak, jadi setiap kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakan latihan dengan kekuatan gabungan meningkatkan keterampilan, kemahiran, dan kemampuan kami secara keseluruhan,” imbuh seorang perwira dari kapal perang HMCS Regina Angkatan Laut Kanada, Letnan Mike Vanderveer, dalam rilisnya.

Baca Juga: Petagon Mencak-Mencak, Jet Tempur Su-27 Rusia Nyaris Pijit Hidung Pembom B-52 Amerika Serikat

Harpoon adalah salah satu rudal anti-kapal tertua yang digunakan oleh Angkatan Laut AS, yang diperkenalkan pada tahun 1977.

Harpoon menerima banyak upgrade sejak saat itu, memberikan cara yang berbeda untuk menyerang kapal targetnya serta memperluas jangkauannya untuk bersaing dengan rudal jarak jauh China.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x