Resesi Ekonomi Menghadang, Pengamat Ungkap Kunci Pemulihan Ekonomi di Indonesia

- 1 September 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi Virus Corona*/Pixabay.com
Ilustrasi Virus Corona*/Pixabay.com /


GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 (virus corona) berdampak buruk terhadap perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. Kini Indonesia tengah berada di gerbang resesi sehingga membutuhkan kunci untuk memulihkan kondisi ini.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai vaksin corona menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi. Ia menegaskan ekonomi tidak akan pulih normal selama pandemi covid-19 masih ada.

"Kuncinya ada di situ (vaksin)," ujarnya Selasa, 1 September 2020.

Baca Juga: BLT Gaji Pegawai di Bawah Rp 5 Juta Cair Hari Ini, Bank Swasta Sudah Bisa Enggak Ya

Ia mengatakan, selama ini pandemi corona merupakan sumber masalah perlambatan ekonomi. Artinya, fokus pemerintah seharusnya pada pengendalian wabah dan penemuan vaksin.

"Fokusnya tetap ada di penanggulangan wabahnya. Utamanya dalam bentuk pengadaan vaksin. Harus ada vaksinnya," tegasnya.

Menurut dia, aktivitas masyarakat akan terbatas jika vaksin tidak ditemukan yang membuat pemulihan ekonomi juga akan berjalan lambat. Bahkan, ia memproyeksi kuartal III dan IV terkontraksi atau negatif menyusul kuartal II lalu yang minus 5,32 persen.

Baca Juga: Petagon Mencak-Mencak, Jet Tempur Su-27 Rusia Nyaris Pijit Hidung Pembom B-52 Amerika Serikat

"Kalau vaksinnya belum ada, maka kita tidak bisa kembali normal. Jadi, kuartal III dan IV ini kita yakini masih negatif," jelasnya seperti dilansir Antara.

Hal senada juga disampaikan Ekonom Senior Chatib Basri yang menyatakan vaksin mempengaruhi pemulihan ekonomi. Maklum, kewajiban penerapan protokol kesehatan membuat aktivitas masyarakat tidak bisa beroperasi sepenuhnya.

"Sebelum vaksin selesai, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Artinya, ekonomi harus beroperasi di bawah 100 persen. Dengan kondisi ini, maka pemulihan akan berbentuk U bukan V," imbuhnya.

Baca Juga: Mulan Jameela Minta Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Setara dengan Premium

Sebelumnya pada Rabu 26 Agustus 2020, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia mendapat akses terhadap 30 juta vaksin covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma pada akhir 2020.

"Kita berharap sampai akhir tahun kita bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Biofarma. Ini merupakan inisiatif yang paling depan," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x