Tak Ada Indonesia, Ini Daftar 31 Negara yang Terperosok Jurang Resesi

- 27 Agustus 2020, 18:24 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi
Ilustrasi resesi ekonomi //Pixabay/Gerd Altmann


GALAMEDIA - Pandemi virus corona (Covid-19) menyebabkan perekonomian sejumlah negara terpuruk. Akibatnya, puluhan negara di dunia telah masuk jurang resesi.

Perekonomian sejumlah negara maju seperti Prancis, Amerika Serikat (AS) hingga Jepang terganggu. Misalnya AS, pada kuartal kedua ekonominya terkontraksi hingga minus 32,9%. Artinya ekonomi terkuat di dunia ini mengalami resesi karena pada kuartal I-2020 minus 5%.

Resesi ekonomi AS saat ini pun menjadi yang terburuk sejak 1947. Di mana konsumsi rumah tangga turun hingga 34,6%.

Mengutip data dari Express, Kamis 27 Agustus 2020, diungkap daftar negara yang saat ini mengalami resesi. Di antaranya Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Estonia, Finlandia, Hungaria, Irlandia.

Baca Juga: Polisi Minta Bantuan, Peredaran Narkoba via Jasa Ekspedisi Kian Marak

Kemudian Latvia, Lithuania, Mexico, Belanda, Norwegia, Romania dan Rusia. Dari data tersebut total ada 15 negara baru yang masuk dalam daftar resesi ekonomi akibat Covid-19.

Berikut daftar negara yang alami resesi:

1. Thailand

Ekonomi Thailand terkontraksi 12,2% pada kuartal kedua tahun ini. Menurut Dewan Nasional Ekonomi dan Pembangunan Sosial, investasi, belanja konsumen dan perdagangan terkontraksi secara signifikan.

Ekonomi ini pun menjadi penurunan paling tajam sejak krisis finansial melanda Asia pada akhir 1990-an.

2. Jepang

Ekonomi Jepang mengalami kontraksi yang sangat besar pada kuartal II dan resesi semakin dalam. Ekonomi Jepang menyusut 7,8% pada kuartal II-2020 (Quartal to Quartal/QtQ). Sedangkan secara tahunan, ekonomi Jepang minus 27,8% (year on year/yoy).

Minusnya ekonomi Jepang ini sekaligus menjadi yang terbesar sejak 1980. Hal ini membuat pemerintah Jepang berada dalam tekanan untuk mengambil tindakan yang lebih berani guna mencegah ekonomi terkoreksi lebih dalam lagi.

Baca Juga: Demi Anak, Jaksa Pinangki Tolak Diperiksa Penyidik Bareksrim

3. Inggris

Ekonomi Inggris mengalami kemerosotan terbesar dalam periode April hingga Juni karena Covid-19. Perekonomian Inggris menyusut 20,4% dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.

Pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi minus 2,2%. Dengan kontraksi yang terjadi dua periode menjadi pertanda bahwa Inggris mengalami resesi.

4. Malaysia

Pertumbuhan ekonomi Malaysia tercatat minus 16,5%. Ekonomi Malaysia pun menjadi resesi setelah di kuartal pertama minus hingga 2%.

5. Singapura

Resesi mengalami negara itu setelah kuartal I-2020 minus 0,7% dan kuartal II-2020 menurun tajam ke angka minus 41,2%. Ini merupakan resesi terburuk sejak 1965.

6. Korea Selatan

Resesi itu merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2003. Di mana kuartal I tercatat pertumbuhannya hanya minus 1,3%, kemudian kuartal-II merosot ke minus 3,3%. Resesi itu disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh hanya 1,4%.

Baca Juga: Didukung Mayoritas Anggota DK PBB, Indonesia Serukan Penolakan Aneksasi Ilegal Israel di Tepi Barat

7. Hong Kong

Negara itu tercatat sudah alami resesi sebanyak empat kuartal secara berturut-turut. Kuartal I-2020 minus 9% dan kuartal II-2020 minus 9,1%. Selain karena corona, anjloknya ekonomi di sana juga dipicu tekanan hotspot perselisihan antara China dan Amerika Serikat.

8. Amerika Serikat

Resesi ekonomi ini terburuk sejak 1947. Kuartal I pertumbuhannya hanya minus 5% dan berlanjut kuartal kedua merosot ke minus 32,9%. Hal tersebut disebabkan konsumsi rumah tangga turun 34,6%

9. Spanyol

Negara itu mengalami resesi akibat kuartal I-2020 minus 5,2% dan kuartal II-2020 minus 18,5%. Belanja domestik menjadi penyumbang utama perlambatan ekonomi.

Baca Juga: Sebanyak 12 Wakil Menteri Harus Mundur Atau ...

10. Jerman

Jerman mengalami penurunan ekonomi paling tajam sejak 1970. Tercatat kuartal I-2020 minus 2,2% dan kuartal II-2020 minus 10,1%.

11. Prancis

Ekonomi Prancis alami resesi ketika kuartal II-2020 minus 13,8%.

12. Italia

Ekonomi Italia alami resesi ketika kuartal II-2020 minus 12,4%.

13. Filipina

Ekonomi Filipina mengalami resesi. Dalam laporan Badan Statistik Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi Filipina minus 16,5% pada kuartal II-2020.

Dengan demikian, Filipina menjadi negara Asia Tenggara selanjutnya yang jatuh dalam resesi ekonomi, di mana pada kuartal sebelumnya menurun hingga 15,2%.

Baca Juga: Ogah Terjadi Konflik Bersenjata, Presiden Taiwan Minta China Menahan Diri

14. Polandia

Ekonomi Polandia menyusut hingga 4,6%. Diperkirakan ekonomi Polandia akan minus 3,4% tahun ini.

15. Lituania

Ekonomi Lituania turun hingga minus 2,4% pada kuartal I-2020. Ekonominya pun masuk ke dalam resesi karena minus 3,8% pada kuartal II-2020.

16. Meksiko

Ekonomi Meksiko melemah hingga minus 18,9 pada kuartal II-2020. Dengan demikian ekonomi Meksiko alami resesi karena pada pertumbuhan di kuartal sebelumnya minus 1,4%.

17. Austria

Ekonomi Austria alami resesi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 minus 12,8%. Di mana pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Austria minus 2,8%.

18. Belgia

Ekonomi Belgia minus 14,5% pada kuartal II-2020. Dengan demikian, Belgia juga masuk ke dalam daftar negara resesi karena ekonomi pada kuartal I-2020 minus 2,5%.

19. Finlandia

Ekonomi Finlandia minus 4,9% pada kuartal II-2020. Artinya pertumbuhan ekonomi Finlandia sudah dua kali berturut-turut alami resesi karena pada kuartal I-2020 minus 1,1%.

20. Latvia

Ekonomi Latvia juga masuk ke dalam resesi. Setelah alami pertumbuhan ekonomi negatif dua kali berturut-rutur. Pada kuartal II-2020 ekonomi Latvia minus 9,8% dan kuartal I-2020 minus 1,5%.

Baca Juga: Catat, Bantuan Rp 600 Ribu Hanya Dicairkan untuk Pekerja Pemilik Rekening Bank Ini

21. Belanda

Negara Eropa yang alami resesi adalah Belanda. Ekonomi pada kuartal II-2020 minus 9,3% dan kuartal I-2020 minus 0,2%. Dengan demikian ekonomi Belanda alami resesi.

22. Republik Ceko

Ekonominya mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 minus 10,7%. Sebelumnya atau para kuartal I-2020, ekonomi Ceko minus 2%.

23. Lebanon

Ekonomi Lebanon minus 5% pada kuartal II-2020. Dengan demikian Lebanon juga masuk ke dalam negara resesi karena pertumbuhan ekonomi sebelumnya minus 4%.

24. Ukraina

Ekonomi Ukraina mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 minus 11,4%. Pertumbuhan ini dua kali negatif, setelah kuartal I-2020 minus 1,3%.

Baca Juga: Program Ketahanan Pangan, Kodim 0611/Garut Panen Raya Komoditi Padi

25. Slowakia

Ekonomi Slowakia juga mengalami resesi setelah alami dua kali pertumbuhan negatif. Pada kuartal I-2020 minus 3,7% dan kuartal II-2020 minus 12,1%.

26. Portugal

Ekonomi Portugal minus 16,3% pada kuartal II-2020, sehingga mengalami resesi. Sebab, pada kuartal I-2020 ekonominya minus 2,3%.

27. Tunisia

Ekonomi Tunisia alami resesi setelah pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 minus 21,6%. Resesi terjadi karena pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 minus 1,7%.

28. Skotlandia

Ekonomi Skotlandia mengalami resesi setelah terkontraksi 2 kuartal berturut-turut. Data ekonomi terbaru dari pemerintah Skotlandia untuk PDB kuartal II-2020 turun hingga 19,7%. Sebelumnya, di kuartal I-2020 ekonomi Skotlandia sudah minus 2,5%.

29. Kanada

Ekonomi Kanada mengalami resesi. Di mana pada kuartal I-2020 minus 2,1% dan kuartal II-2020 minus 12%.

30. Denmark

Ekonomi Denmark minus 7,4% pada kuartal II-2020. Dengan demikian Denmark alami resesi setelah ekonomi di kuartal I-2020: minus 2%.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Hanya Untuk Peserta BPJS Kesehatan

31. Hungaria

Ekonomi Hungaria alami resesi. Dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 minus 0,4% dan kuartal II-2020 minus 14,5%.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x