Mahfud MD Nyatakan Bulan Depan Indonesia 99,9 Persen Mengalami Resesi

- 30 Agustus 2020, 19:09 WIB
Keterangan Pers Menkopolhukam Mahfud MD mengenai ketidakhadiran Gatot Nurmantyo di penganugerahan tanda jasa dan kehormatan di Istana Negara Jakarta, Rabu 11 November 2020.
Keterangan Pers Menkopolhukam Mahfud MD mengenai ketidakhadiran Gatot Nurmantyo di penganugerahan tanda jasa dan kehormatan di Istana Negara Jakarta, Rabu 11 November 2020. /Youtube/Sekretariat Presiden/

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Indonesia akan mengalami resesi bulan depan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan di Warung Bu Ageng, Jogjakarta, Ahad 30 Agustus 2020.

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Umumkan Ada Asteroid Kian Mendekat, NASA: Akankah #asteroid 2011 ES4 Menghantam Bumi?

Mahfud menambahkan meski Indonesia jatuh ke dalam resesi, masyarakat tidak perlu takut karena Indonesia tak masuk ke krisis ekonomi. Ia juga percaya Indonesia punya ekonomi kerakyatan yang mampu mengatasi resesi.

“Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Karena resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut,” ucapnya.

“Tetapi resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis. Karena kita di Indonesia itu punya bahan-bahan lokal, ekonomi rakyat kalau itu bisa digunakan, dinormalkan lagi kehidupan ekonomi rakyat maka resesi yang pasti terjadi itu tidak akan menimbulkan krisis.”

Baca Juga: Hari Ini Pertambahan Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Waspadai Penularan Virus di Rumah Makan

Dalam kesempayan itu Mahfud MD pun melakukan sosialisasi ke masyarakat di kawasan Malioboro tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Ia berkesempatan membagi-bagikan masker aktibakteri sekitar 15 ribu buah yang bisa dipakai hingga 20 kali pencucian.

Baca Juga: Indonesia di Gerbang Resesi Ekonomi, Luhut Binsar Panjaitan: Itu Bukan Akhir dari Segala-galanya

Dari wisatawan, pengemudi andong, becak, hingga pedagang kaki lima mendapat masker yang dibagikan. "Masker adalah simbol melawan covid-19. Dengan memakai masker, kita bisa menyelamatkan orang lain dan diri sendiri dari penularan covid-19," terang dia.

Dia memilih kawasan Malioboro, termasuk Pasar Beringharjo untuk sosialisasi ini, dengan tujuan untuk menormalkan kembali kehidupan ekonomi di masyarakat. Mahfud pun mengapresiasi masyarakat di Malioboro yang sudah tertib mengenakan masker.

Baca Juga: TNI AD Gandeng BNN, Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Konsumsi Narkoba?

Sosialisasi memakai masker tidak hanya dilakukan di Yogyakarta. Mahfud rencananya akan melakukan hal yang sama di Papua pada pekan depan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x