Network
· Memberikan Contoh yang Baik: Orangtua dapat memberikan contoh yang baik dengan menunjukkan cara yang benar untuk makan. Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa.
· Beri Pujian: Berikan pujian saat anak makan dengan benar dan tidak mengemut makanan. Pujian positif dapat memotivasi anak untuk mengikuti perilaku yang diinginkan.
Baca Juga: Hati-hati Berat Badan Rendah Pada Anak Adalah Salah Satu Gejala Cacingan, Yuk Simak Gejalanya
· Jangan Stres Berlebihan: Terlalu banyak tekanan atau kritik terhadap anak terkait perilaku mengemut makanan dapat membuat masalah tersebut semakin buruk. Cobalah untuk bersabar dan memahami bahwa ini adalah fase perkembangan.
· Bicarakan dengan Dokter: Jika anak terus-menerus mengemut makanan dan mengalami kesulitan makan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran lebih lanjut dan memastikan bahwa anak menerima nutrisi yang cukup.
Salah satu dampak utama adalah bahwa mengemut makanan membuat proses makan menjadi lebih lambat dan kurang efisien. Ini bisa mengganggu jadwal makan anak dan menyebabkan mereka kekurangan nutrisi.
Mengemut makanan dapat meningkatkan risiko tersedak. Partikel makanan yang terlalu kecil untuk ditelan dapat masuk ke saluran pernapasan anak.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami kekurangan nutrisi karena terlalu lama mengemut makanan yang menyebabkan jumlah asupan makanan menjadi sedikit untuk di konsumsi.***
