Cara Mengatasi Mens Berkepanjangan, Ketahui Juga Penyebabnya

- 2 September 2020, 16:35 WIB
Wanita saat Haid. Foto ilustrasi
Wanita saat Haid. Foto ilustrasi /Popi Siti Sopiah/

 

GALAMEDIA - Mens berkepanjangan harus diwaspadai, sebab tidak sesuai dengan "aturan" semestinya. Dalam kitab Safinatun Naja yang ditulis Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami disebutkan bahwa darah mens ini yang keluar paling sedikit satu hari satu malam.

Namun pada umumnya darah hadi keluar selama enam atau tujuh hari, dan tidak akan lebih dari 15 hari. Sedangkan paling sedikit masa suci antara dua haid adalah 15 hari, pada umumnya 24 atau 23 hari, dan tidak terbatas untuk masa sucinya.

Mens atau menstruasi berkepanjangan baru perlu diwaspadai apabila terjadi secara terus-menerus atau muncul disertai keluhan lain seperti lemas atau darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak.

Kondisi tersebut menjadi pertanda bahwa mens berkepanjangan mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu yang perlu ditangani oleh dokter.

Baca Juga: Kenali Masa Haid, Nifas, Suci, dan Darah Istihadhah Supaya Tidak Ragu dalam Ibadah

Diulas dalam laman alodokter, pada sebagian kasus, penyebab mens berkepanjangan tidak selalu dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan terjadinya men berkepanjangan, antara lain:

1. Ketidakseimbangan hormon
Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada proses menstruasi. Ketika jumlah hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang, jaringan dinding rahim atau endometrium dapat meluruh secara berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Gangguan hormon tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti obesitas, PCOS, tumor otak, dan gangguan tiroid.

2. Gangguan fungsi indung telur
Gangguan indung telur (ovarium) dapat menyebabkan gangguan pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur menstruasi. Oleh karena itu, masalah pada indung telur dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi seperti menstruasi tidak teratur atau menstruasi berkepanjangan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x