Cara Mengatasi Mens Berkepanjangan, Ketahui Juga Penyebabnya

- 2 September 2020, 16:35 WIB
Wanita saat Haid. Foto ilustrasi
Wanita saat Haid. Foto ilustrasi /Popi Siti Sopiah/

Baca Juga: Haid Tanpa Sakit, Ini Perawatannya Ya Sist

3. Fibroid
Fibroid rahim atau yang disebut juga miom adalah jaringan jinak (non-kanker) yang tumbuh dan menempel pada dinding rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan vagina dalam jumlah banyak, menstruasi berkepanjangan, dan nyeri saat menstruasi.

4. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium, yaitu jaringan pada lapisan bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan serta kram atau nyeri yang tidak normal sebelum dan selama menstruasi.

5. Radang panggul
Radang panggul atau dikenal juga dengan istilah pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem reproduksi wanita. Peradangan ini menimbulkan gejala nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, serta bisa menyebabkan menstruasi berkepanjangan.

Baca Juga: Mutiara Hadist Hari Ini, Jangan Ceraikan Istri Saat Sedang Haid

Radang panggul dapat terjadi akibat aktivitas seksual berisiko, misalnya memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berhubungan seks tanpa kondom, riwayat aborsi maupun keguguran, dan penggunaan KB spiral (IUD).

Adapun penyebab lain dari menstruasi berkepanjangan, di antaranya kanker rahim, kanker serviks, serta efek samping obat-obatan seperti pil KB dan obat pengencer darah. Wanita yang menderita kelainan darah juga mungkin bisa mengalami menstruasi berkepanjangan.

Cara Mengatasi Mens Berkepanjangan
Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami menstruasi berkepanjangan.

Baca Juga: Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub Ternyata Tak Sama, Simak Perbedaannya Ini

Untuk memastikan diagnosis menstruasi berkepanjangan dan mencari tahu penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah, USG rahim, foto Rontgen pada rahim (HSG), biopsi pada jaringan rahim, atau Pap smear.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah