Waspada Bahaya BPA, Bisa Menganggu Kesehatan Tubuh salah Satunya Gangguan Hormon

- 8 Oktober 2023, 16:50 WIB
Ilustrasi makanan dalam plastik yang bisa memicu terpapar BPA
Ilustrasi makanan dalam plastik yang bisa memicu terpapar BPA /Freepik @bonnontawat/

GALAMEDIANEWS - Bisfenol A, atau yang lebih dikenal dengan singkatan BPA, adalah senyawa kimia yang digunakan secara luas dalam produksi berbagai produk plastik. Meskipun BPA telah digunakan selama bertahun-tahun dalam industri makanan dan minuman, penelitian terbaru telah mengungkapkan berbagai bahaya yang terkait dengan paparan BPA pada tubuh manusia. Berikut beberapa informasi tentang seberapa bahaya BPA bagi tubuh kita:

1.      Gangguan Hormon

BPA adalah zat yang disebut endokrin disruptor, yang berarti dapat mengganggu sistem hormonal dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan berpotensi mempengaruhi kesehatan reproduksi, perkembangan janin, serta keseimbangan hormon lainnya.

2.      Efek pada Kesehatan Reproduksi

BPA telah dikaitkan dengan masalah kesehatan reproduksi, seperti gangguan menstruasi, infertilitas, dan risiko komplikasi kehamilan.

3.      Risiko pada Anak-anak

Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap efek BPA karena sistem hormon mereka masih dalam tahap perkembangan. Terpaparnya BPA pada tahap ini dapat berpotensi menyebabkan masalah perkembangan dan kesehatan pada anak-anak.

4.      Kemungkinan Penyakit Kronis

Penelitian pada hewan percobaan dan beberapa studi pada manusia telah menunjukkan hubungan antara paparan BPA dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan kanker. Namun, hasil studi pada manusia masih kontroversial dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

BPA dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh BPA, terutama jika makanan atau minuman tersebut disimpan dalam wadah plastik atau kaleng yang mengandung BPA. Beberapa negara dan wilayah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan BPA dalam produk konsumen. Misalnya, beberapa negara telah melarang penggunaan BPA dalam botol bayi. Banyak produsen juga telah beralih ke alternatif yang lebih aman.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan potensi bahaya BPA, masih ada kontroversi dan penelitian lebih lanjut yang dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya dampaknya pada kesehatan manusia. Namun, sebagai tindakan pencegahan, banyak orang memilih untuk menghindari produk plastik yang mengandung BPA dan mencari alternatif yang lebih aman seperti wadah stainless steel, kaca, atau plastik yang bebas BPA. Selain itu, penting untuk mematuhi pedoman regulasi dan kebijakan yang berlaku di wilayah Anda terkait penggunaan BPA dalam produk konsumen.

Untuk mengurangi risiko paparan BPA, disarankan untuk menghindari produk plastik yang mengandung BPA, seperti botol air plastik dan wadah makanan. Selain itu, makan makanan segar dan minimalkan penggunaan produk yang dikemas dalam plastik. Regulasi yang lebih ketat dan perubahan dalam pembuatan produk konsumen juga penting untuk mengurangi paparan BPA secara keseluruhan dan melindungi kesehatan manusia. Dengan menyadari bahaya BPA dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan generasi mendatang dari dampak negatif yang potensial dari senyawa ini.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Youtube Environtmental Health News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah