Network
GALAMEDIANEWS - Habbatussauda atau jintan hitam adalah herbal yang sudah dikenal secara luas dalam dunia Islam sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit. Namun, seberapa benarkah klaim ini? Apakah Habbatussauda benar-benar bisa menyembuhkan semua penyakit, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW?
Menurut sebuah hadits dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Gunakanlah Habbatussauda, karena di dalamnya terdapat obat untuk segala penyakit kecuali as-saam (kematian) dan al-Habbah as-Sauda’ itu adalah as-Syuniz (nama lain dari al-Habbah as-Sauda’/jintan hitam)" (HR. Bukhari dan HR. Muslim).
Hadits ini telah mengakar kuat dalam tradisi pengobatan herbal dalam Islam. Dalam riwayat lain yang tercatat dalam Bukhari, Khalid bin Saad mengatakan bahwa saat mereka pergi bersama Ghalib bin Abjar, Ghalib jatuh sakit di tengah perjalanan.
Ketika mereka tiba di Kota Madinah, Ibnu Abi Atiq memberi nasihat:
"Pakailah habbatussauda ini dan ambillah lima atau tujuh biji, lalu haluskan. Teteskan pada hidung dengan dilarutkan bersama beberapa tetesan minyak zaitun pada sisi kanan dan kiri. Karena sesungguhnya Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا mengatakan padaku, beliau mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Sesungguhnya Habbatussauda ini adalah penawar dari segala penyakit, kecuali as-saam (kematian)' (HR. Bukhari).
Baca Juga: Mengapa Mengonsumsi Buah Lebih Baik daripada Jus? Simak Kata Dr. Zaidul Akbar
Biji hitam dalam hadits ini disebut sebagai "Syuniz," namun, istilah ini adalah sinonim dari jintan hitam. Karena kepopuleran Habbatussauda, istilah "Habbatussauda" sekarang lebih umum digunakan.
Oleh karena itu, baik Habbatussauda maupun Syuniz dapat digunakan secara bergantian sesuai dengan perkembangan zaman.
