Network
GALAMEDIANEWS - G-Dragon idol kpop dan leader dari Boy Grup BIGBANG, diselidiki oleh Polisi Metropolitan Seoul atas dugaan penggunaan narkoba, Yonhap melaporkan pada hari Rabu.
G-Dragon dikabarkan telah mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan perusahaan manajemen YG Entertainment pada Juni lalu. Namun pihak manajemen menyatakan G-Dragon masih tetap berkolaborasi dengan mereka meski kontraknya telah habis.
Sementara itu, anggota BIGBANG lainnya yaitu Taeyang dan Daesung memutuskan untuk berpisah dengan YG Entertainment setelah kontrak mereka dengan perusahaan tersebut berakhir pada Desember 2022.
Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Klaim Belum Bisa Pastikan Kenaikan Gaji TKK Yang Jauh Dibawah UMR
Taeyang kemudian bergabung dengan THEBLACKLABEL, sedangkan Daesung menandatangani kontrak dengan perusahaan R&D di bawah D- LABLE, tim khusus untuk Daesung.
Sementara itu, BIGBANG awalnya dijadwalkan untuk memulai kembali aktivitas grup selama festival musik Coachella pada bulan April tahun ini, namun rencana tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Agensi YG Entertainment merilis pernyataan bahwa mereka masih berkolaborasi dengan G-Dragon BIGBANG meski kontrak eksklusif telah berakhir.
“Kontrak eksklusif G-Dragon dengan kami telah berakhir, tapi kami bekerja sama dengannya melalui kontrak terpisah untuk aktivitas lain seperti periklanan, dll,” kata YG Entertainment di Soompi yang tayang pada hari Selasa.
Agensi menambahkan bahwa akan ada diskusi mengenai kontrak tambahan jika G-Dragon melanjutkan aktivitas bermusiknya.“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan kami,” kata mereka.
