GALAMEDIANEWS - Saat libur Natal dan Tahun Baru, tetap konsumsi makanan yang mengandung serat agar tidak menimbulkan keluhan penyakit.
Tentu tidak menyenangkan jika saat Natal dan Tahun Baru, kita merasakan ketidaknyamanan kesehatan akibat kurang mengkonsumsi serat.
Makanan atau sayuran yang mengandung serat sangat bermanfaat bagi proses pencernaan dan dapat mencegah berbagai risiko penyakit berat termasuk kanker usus besar.
Serat mempunyai struktur yang pada umumnya berasal dari karbohidrat. Namun, ternyata serat bukanlah zat yang dapat dicerna oleh tubuh.
Baca Juga: Jaga Pola Makan Selama Liburan Natal dan Tahun Baru Agar Tidak Kena Gangguan Kolesterol
Di usus halus, serat akan membantu memperlambat penyerapan gula dan lemak. Selain itu, kolesterol juga ikut diikat supaya dapat keluar bersama feses
Serat dapat mengikat kolesterol sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dapat membantu kerja bakteri baik dalam tubuh.
Sementara itu di usus besar, serat akan membantu membentuk feses sehingga mudah dikeluarkan sehingga tidak terlalu keras dan tidak membuat diare juga.
Jika dikonsumsi secara rutin sebagai bagian dari asupan nutrisi sehari-hari maka serat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
Baca Juga: Jangan Santap Kue Natal Berlebihan Agar Berat Badan Tidak Bertambah
Namun sayangnya, sekitar 95 persen orang Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur sehingga kebutuhan serat hariannya tidak terpenuhi.
Padahal kekurangan serat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, gula darah tidak stabil, berat badan naik, hingga meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, kanker usus besar, dan penyakit jantung.
Bahkan bisa berdampak ke psikologis, seperti mood yang tidak baik, gangguan tidur, stres, dan sebagainya.
Para ahli menganjurkan untuk mengonsumsi serat yang cukup yaitu rata-rata 30 gram per hari. Secara alami, serat bisa didapatkan dari makanan yaitu buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.***