Meski Enak, dr Zaidul Akbar Melarang Makan Kuliner Khas 1 Ini Saat Buka Puasa: Tinggi Kolesterol dan Lemak

- 4 Januari 2024, 08:04 WIB
dr Zaiduk Akbar melarang makan kuliner khas satu ini saat buka puasa meskipun enak karena mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.
dr Zaiduk Akbar melarang makan kuliner khas satu ini saat buka puasa meskipun enak karena mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi. /Tangkapan layar YouTube Dr. Zaidul Akbar/

Dan di Indonesia, tak sulit menemukan penjual gorengan seperti tahu isi, bala-bala atau bakwan, tempe mendoan yang memang sangat enak dan menggugah selera.

Menanggapi kondisi ini dr. Zaidul Akbar menegaskan, makanan favorit buka puasa tersebut tidak baik untuk kesehatan dan mengandung kolesterol dan lemak berlebih.

Oleh karena itu, ia melarang untuk mengkonsumsi gorengan saat berbuka, tapi kalaupun tetap ingin jangan mengkonsumsinya terlalu banyak.

“Saya beberapa waktu lalu di Jakarta, masih mengisi kajian Ramadhan, coba diubah saya bilang. Ifthar (makanan buka puasa) -nya diubah. Jangan lagi ada gorengan di antara kita,” tutur dr. Zaidul Akbar.

Bahkan jika dilihat gorengan itu tidak berminyak sekalipun, tetap saja kuliner satu ini memiliki kolesterol dan lemak yang tinggi.

Oleh karena itu, dr. Zaidul Akbar, gorengan sebaiknya diubah dengan takjil berupa buah-buahan supaya lebih sehat.

“Kan buah murah, kita bisa pakai buah. Atau air infus supaya lebih sehat. Apalagi Ramadhan kan, bulan kurma yang berlimpah luar biasa, kita bisa bikin air rendaman kurma. Daripada ngasih teh lebih baik kasih air rendaman kurma atau air infusan kurma,” kata dr. Zaidul Akbar lagi.

Dengan tegas ia melarang gorengan bukan tanpa alasan. Karena gorengan memiliki angka kolesterol dan juga lemak yang tinggi dan tidak baik untuk kesehatan apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: CARA Mudah Obati Sakit Lutut Ala dr Zaidul Akbar, Nyeri Langsung Hilang!

“Kenapa (dilarang)? Sudah 11 bulan nyampah, 1 bulan nyampah lagi. Kapan mau sehatnya? Sampai kapan kita mau punya badan begini-begini terus,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Perjalanan Berhijrah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah