Network
Assalamu'alaikum
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dari Aisyah Ra. istri Nabi Saw. bahwa bila salah seorang dari keluarganya meninggal dan kaum wanita berkumpul lalu bubar, kecuali pihak keluarganya, maka ia menyuruh untuk menyediakan periuk berisikan bubur yang dimasak dari gandum lembut.
Kemudian ia membuat campuran daging dan roti dan menuangkan gandum lembut.
Setelah itu, Aisyah berkata,
"Makanlah darinya karena aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda,
"Bubur gandum lembut bisa mengembalikan hati orang yang sakit dan menghilangkan kesedihan."
Baca Juga: Renungan Pagi, Tiga Kelompok Ini Akan Mendapat Naungan Arsy-Nya di Akhirat Kelak
(HR Bukhari dan Muslim)
(Abu Anas Majid, Şahihu At Tibbi An-Nabawi fi Daw'i'l Kitabi wa al Sunnati wa Aqwali As-Salafi, t.t.: 115).
Tibbun Nabawi
Memberi makan orang sakit dengan makanan kebiasaannya
Diriwayatkan dari Aisyah Ra., ia berkata,
"Apabila dikatakan kepada Rasulullah Saw., sesungguhnya si fulan sakit (perut) dan tidak mau makan makanan. Maka beliau bersabda,
"Hendaklah kalian minumkan susu, maka ia akan merasakannya. Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya (susu) dapat mencuci perut salah seorang di antara kalian, sebagaimana salah seorang di antara kalian mencuci mukanya dengan air."
Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya
(HR Ahmad).
Talbinah adalah sup dari tepung yang sangat halus sebagai makanan yang mencukupi seperti susu. Dari sanalah nama ini digunakan.
Menurut Al-Harawy,
"Di namakan talbinah karena mirip dengan susu, baik warnanya yang putih maupun kelembutannya. Jenis makanan ini sangat bermanfaat bagi orang yang sakit, sangat halus, dan tidak kasar. Keutamaannya juga sama dengan air gandum. Bahkan ada yang mengatakan bahwa talbinah adalah air gandum itu sendiri.
Perbedaannya, air gandum dimasak dengan seluruh biji dan juga kulitnya, sedangkan talbinah adalah tepungnya yang sudah dihaluskan.
Baca Juga: KPU Resmi Melarang Kampanye Konvensional Pada Pilkada Serentak 2020
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa masing-masing adat memiliki pengaruh dalam pemanfaatan obat dan makanan.
Maka, sebagian kaum sudah terbiasa membuat air gandum menjadi tepung, bukan makanan pemulihan kesehatan, karena lebih bergizi dan lebih kuat pengaruhnya.
Adapun oleh para dokter di kota dijadikan sebagai makanan pemulihan kesehatan karena lebih halus dan lebih lembut sehingga mudah dicerna oleh tabiat orang yang sakit, dan ini sesuai dengan tabiat dan keadaan penduduk kota.
Baca Juga: Konser Musik dan Kegiatan yang Melibatkan Massa Akhirnya Dilarang dalam Pilkada Serentak
(Ibnu'l Qayyim al-Jauziyyah, Zadu'l Ma'adi fiHadyi Khayril Ibadi, Juz 4, t.t.: 119-120).
