Penyesalan Nabi Adam As Dalam Do’anya, Yuk Kita Simak!

- 28 September 2020, 09:52 WIB
Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi /Doknet./

GALAMEDIA - Manusia pertama yang diciptakan Allah Swt yaitu Nabi Adam As. dan dikukuhkan sebagai khalifah (wali) Allah di muka bumi. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi para malaikat dan iblis yang telah diciptakan Allah sebelumnya. Apakah manusia akan sanggup? Dan mengapa harus manusia yang dijadikan khalifah?

Semua pertanyaan itu dijawab oleh Allah, Bahwa Dia lebih mengetahui dari apa yang mereka ketahui karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Kemudian Allah memerintahkan mereka untuk bersujud kepada Adam. Malaikat pun bersujud kepada Adam namun dengan sombongnya Iblis tidak bersujud kepada Adam, karena ia merasa kedudukannya lebih tinggi dari Adam. Melihat itu Allah mengusir Iblis dari surga, hal itu menambah kebenciannya kepada Nabi Adam.

Iblis terus menunjukkan permusuhan kepada Adam dengan berusaha menyesatkan Adam dan istrinya Hawa, yang Allah ciptakan setelah Adam mereka tinggal di surga hidup dengan tenag dan bahagia. Iblis dengan berbagai triknya menghasut kedua manusia itu, agar mereka keluar dari surga.

Baca Juga: Waspada Pneumonia pada Orang Dewasa, Begini Cara Menanganinya Selama Masa New Normal

Allah Swt memperbolehkan Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di surga kecuali buah khuldi. Allah berfirman: “Wahai Adam! Tinggallah engaku dan istrimu di surga ini. Dan makanlah makanan yang banyak lagi baik dimana saja kamu sukai, dan janglah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang Zalim.”

Hal ini menjadi celah untuk iblis untuk menyesatkan Adam. Kata-kata halus terus keluar dari iblis untuk menyakinkan Adam dan Hawa untuk memakan buah itu. Pada Awalnya Adam menolak namun karena kata – kata iblis yang terus menerus membuat Adam dan Hawa penasaran.

Karena manusia hakikatnya memiliki rasa keingin tahuan yang kuat, mereka pun memakan buah terlarang itu. Allah pun berfirman;
Tidakkah aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan buahnya, dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa setan itu adalah musuhmu ynag nyata.” (Qs. Al A’raaf;22).

Baca Juga: Bukan Isapan Jempol dan Tak Banyak Yang Tahu, Ternyata Tahu Bikin Awet Muda Lho!

Nabi Adam dan Hawa pun tersadar. Sungguh mereka telah memelanggar perintah Allah Swt dengan melakukan kesalahan dan dosa besar. Mereka pun menyesalinya dan memohon tobat kepada Allah.

Mereka menangis dalam penyesalan, kemudian Allah mengajarkan Adam dan Hawa agar berdoa dan memohon Ampunan. Inilah Do’a nya;
Robbanaa zholamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunan na minal khoosiriin
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kamu dan memberi rahmat kepada kami, niscayapastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs. Al-Araaf: 23).

Kemudian Allah menerima do’a dan mengampuni Adam dan Hawa. Namun sebagai konsekuensinya mereka harus tinggal di muka bumi dengan tetap beribadah kepada Allah.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen: Avanza Hanya Rp120 Juta, Xpander Cuma Rp150 Juta

Disebutkan menurut Syamsuddin Noor dalam bukunya “Dasyatnya Doa para nabi” bahwa doa diatas mempunyai kedudukan yang sangat istimewa karena untuk pertama kalinya manusia memohon ampun kepada Allah Swt. Dan akan sangat baik jika diamalkan usai menunaikan Shalat fardu atau pada waktu – waktu lainnya. Semoga dosa dan kesalahan kita diampuni –Nya, serta limpahan rahmat-Nya tercurah kepada kita. Amiin.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x