Pernikahan di usia remaja sangat tidak dianjurkan, karena beberapa hormon yang berubah - ubah saat pubertas, bisa mempengaruhi emosi. Akan lebih bahaya, jika ditambah belum mampu bertanggung jawab atas semua tindakanya.
Ketika sudah siap secara fisik (kesehatan), mental, ekonomi, serta mampu bertanggung jawab, setidaknya untuk dirinya sendiri. Intinya jika sudah merasa siap, dan setiap orang punya waktu masing - masing untuk kesiapan tersebut.
Baca Juga: Arya Sinulingga Ungkap Salah satu Kelemahan Shin Tae Yong selama Menjadi Pelatih Timnas Indonesia
Bisa di usia 24, 25, 26 dan seterusnya. Kecuali secara undang - undang, tidak ada patokan baku usia seseorang untuk menikah.
Karena berdasarkan 12 Hak seksual dan reproduksi, setiap orang punya hak untuk memilih. Mau menikah, atau tidak menikah, diusia berapa, dan merencanakan akan seperti apa keluarganya kelak.
Menikahlah ketika memang sudah siap, karena menikah bukan hanya perihal hidup bersama, melainkan menyatukan dua kepala, dan dua keluarga. Bukan hanya resepi yang harus disiapkan, namun kehidupan setelahnya pun harus dipikirkan.***