Apakah Perumahan Cluster Sebenarnya Aman dari Pencurian?

- 22 Februari 2024, 19:20 WIB
Ciri khas Perumahan Cluster, ada satpam dan akses satu gerbang masuk keluar kompleks .
Ciri khas Perumahan Cluster, ada satpam dan akses satu gerbang masuk keluar kompleks . /Pixabay @ArtisticOperations/

GALAMEDIANEWS –  Perumahan cluster menjadi salah satu jenis kompleks tempat tinggal yang saat ini cukup diminati. Ciri khas perumahan cluster yaitu adanya gerbang sehingga terkesan tertutup dari dunia luar. Selain itu, umumnya mempekerjakan beberapa orang satpam yang biasanya berpatroli selama 24 jam.

Nah, dengan demikian, apakah perumahan cluster ini benar-benar aman dari pencurian? Kang Nugraha adalah pria yang tinggal di salah satu kompleks perumahan cluster. Pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta di tinggal kompleks tersebut sejak tahun 2021. 

Menurutnya, dengan adanya gerbang dan satpam tak lantas akan benar-benar aman seutuhnya. “Ya satpam namanya juga manusia. Kadang ada salahnya juga. Jadi nggak aman-aman juga di perumahan cluster. Tetap saja harus kunci pintu, gembok pagar,” tuturnya.

Baca Juga: Terobosan Baru! Bupati Bandung Permudah Serah Terima PSU Perumahan, Aturan Menghambat Dipangkas

Hal senada dikatakan juga oleh Kang Ikang yang mulai tinggal di perumahan cluster sejak tahun 2022. Menurutnya, penghuni perumahan cluster tetap juga harus waspada.  “Harus waspada juga. Ini motor saya juga disimpannya di dalam. Pernah dengar ada juga kasus pencurian di perumahan cluster,” katanya.

Adanya gerbang dan beberapa orang satpam yang berpatroli 24 jam memang bisa memberikan rasa aman. Meskipun, kasus pencurian memang bisa saja terjadi. Di balik rasa aman tersebut, keberadaan gerbang dan satpam bisa saja akan membuat penghuni menjadi repot saat akan masuk dan keluar kompleks.

“Tapi, ini ada satpam dan gerbang jadi repot. Kalau masuk atau keluar, nggak ada satpam, nunggu dulu ada baru gerbang dibuka,” tutur Kang Ikang. “Ini sih nggak terlalu ketat, kalau di yang lain, ditanya-tanya dulu dari mana terus ditahan KTP-nya,” tambahnya.

Baca Juga: Kompleks Perumahan Syariah, Syariah Hanya Sekadar Nama?

Kang Nugraha pun menuturkan pernah merasakan pengalaman yang sama.  Ia menceritakan tak boleh melewati gerbang utama setelah pukul 9 malam. Karenanya, ia harus memutar agar melewati gerbang samping. Jalan menuju gerbang samping tak ramah untuk mobil.

“Ini nggak boleh masuk, sudah lewat jam sembilan. Jadi, harus memutar masuknya di gerbang samping. Jalannya kecil saya bawa mobil. Jadi saya harus pelan-pelan bawa mobil, apalagi sudah malam. Memang repot sih, tapi nggak apa-apa buat keamanan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah