Menguak Manfaat Tidur Nyenyak: Langkah Penting Menuju Kesehatan Otak dan Fisik yang Lebih Baik di Tahun 2024

- 23 Februari 2024, 16:31 WIB
Menguak manfaat tidur nyenyak: Langkah penting menuju kesehatan otak dan fisik yang lebih baik di tahun 2024
Menguak manfaat tidur nyenyak: Langkah penting menuju kesehatan otak dan fisik yang lebih baik di tahun 2024 /Istimewa /

GALAMEDIANEWS - Sebanyak 61% masyarakat Indonesia ingin hidup lebih sehat secara fisik di tahun 2024, demikian fakta yang diungkap oleh hasil survei terkini YouGov tentang resolusi tahun baru. 

Selain tidak merokok, diet gizi seimbang dan olahraga teratur, meraih target hidup lebih sehat juga perlu disertai dengan tidur yang cukup dan nyenyak. Sebab kualitas tidur mempengaruhi banyak aspek dalam kesehatan fisik dan mental pada manusia. 

Terutama tahapan tidur nyenyak, atau dikenal sebagai tahapan tidur gelombang lambat, yang bisa mengoptimalkan kesehatan fisik dan otak, serta membantu melindungi individu dari demensia. 

Tahapan ini berfungsi membantu proses pembuangan protein beracun yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Oleh sebab itu, penting bagi orang dewasa untuk memprioritaskan tidur nyenyak dengan durasi waktu yang cukup, yakni 7-8 jam setiap harinya.

Baca Juga: Sering Tidur di Sofa, Lebih Mudharat daripada Manfaat

Melengkapi temuan ilmiah di atas, sebuah penelitian di Monash University mengungkap bahwa rata-rata individu berusia 60 tahun ke atas mengalami penurunan waktu tidur nyenyak sebesar 0,6% seiring bertambahnya usia setiap tahunnya. 

Individu yang mengalami penurunan waktu tidur nyenyak memiliki risiko demensia yang lebih besar di masa depan, dimana setiap persentase penurunannya diasosiasikan dengan peningkatan risiko demensia sebesar 27%. Studi ini menghimbau orang-orang lanjut usia untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas tidur gelombang lambat dalam membantu mencegah demensia. 

Pemimpin studi tersebut, Associate Professor Matthew Pase, dari Monash School of Psychological Sciences dan Turner Institute for Brain and Mental Health di Melbourne, Australia, telah meneliti 346 responden lanjut usia yang terdaftar dalam Framingham Heart Study untuk menjalani dua studi tidur semalaman (overnight sleep) antara tahun 1995-1998 dan 2001-2003, dengan rentang waktu sekitar lima tahun. 

Baca Juga: Hack 60 Menit Pertama Setelah Bangun Tidur; Kualitas Hidup Lebih Baik

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah