Network
GALAMEDIANEWS – Kemacetan kota bagaikan monster yang menghantui kehidupan masyarakat modern. Di tengah hiruk pikuk kesibukan, siapa sangka solusi inovatif datang dari makhluk mungil nan unik: jamur lendir.
Jamur Lendir: Si Jenius Jaringan Transportasi
Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Berukuran sebutir jagung dan berwarna kuning, jamur lendir hidup di tempat lembab dan mencari makan melalui jaringan lendirnya. Keunikannya menarik perhatian para ilmuwan untuk menguak rahasia di balik sistemnya yang cerdas.
Rahasia Efisiensi Jaringan Lendir
Jamur lendir memiliki banyak sel yang membutuhkan makanan. Untuk itu, mereka mengembangkan cara paling efektif untuk mendapatkan sumber energi. Ketika para peneliti meletakkan sumber makanan di dekat jamur, lendirnya awalnya hanya mengelilingi makanan favoritnya.
Namun, keajaiban terjadi pada keesokan harinya. Jamur tersebut telah membentuk jaringan lendir dengan banyak cabang yang memperluas jangkauannya. Hebatnya, jaringan ini mampu mendistribusikan nutrisi dari satu sumber makanan ke seluruh sel jamur.
Belajar dari Jamur Lendir: Menuju Kota Bebas Macet
Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa jaringan lendir jamur dapat dianalogikan dengan sistem transportasi kota. Para peneliti menempatkan sumber makanan di lokasi yang menyerupai stasiun kereta di Tokyo. Hasilnya menunjukkan bahwa jaringan lendir jamur membentuk struktur yang mirip dengan jalur kereta api asli.
Temuan ini menginspirasi para ilmuwan di berbagai kota untuk mengembangkan program komputer yang mensimulasikan cara kerja jamur lendir. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem transportasi umum yang efektif dapat terinspirasi dari jamur lendir.
Implementasi Solusi Alami: MRT Jakarta
Pemerintah Jakarta memahami pentingnya sistem transportasi publik yang efektif untuk mengatasi kemacetan. MRT Jakarta, sebagai sistem transportasi massal, hadir sebagai solusi nyata.
Saat ini, MRT Jakarta telah melayani koridor Lebak Bulus-Bundaran HI. Rencananya, jaringan MRT akan diperluas ke berbagai koridor baru, seperti Bundaran HI-Kelapa Gading, Cikarang, dan Balaraja.
Jaringan MRT Jakarta dirancang untuk terhubung dengan Transjakarta dan moda transportasi umum lainnya. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bepergian dengan lebih mudah, efisien, dan bebas stres.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Jamur lendir, dengan jaringan lendirnya yang cerdas, memberikan inspirasi berharga untuk mengatasi kemacetan kota. MRT Jakarta, dengan sistemnya yang terencana dan terintegrasi, merupakan contoh nyata implementasi solusi ini.
Mari kita dukung pengembangan sistem transportasi publik yang efektif dan ramah lingkungan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip dari jamur lendir, kita dapat mewujudkan kota yang bebas macet dan memberikan ruang bagi kehidupan yang lebih baik. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***
