Network
GALAMEDIANEWS - Pada Rabu, 21 Februari 2024, daerah Rancaekek, Bandung, menjadi saksi dari kejadian mengejutkan ketika angin puting beliung menerjang dengan kekuatan dahsyatnya. Sekitar pukul 16.00 WIB, pusaran angin kuat mampu mengangkat genting-genting rumah warga, menyebabkan kekacauan di sekitar wilayah tersebut.
Selain kerusakan yang dialami oleh struktur rumah, jalan raya di sekitar lokasi juga mengalami kemacetan total. Salah seorang pengendara yang terjebak dalam kemacetan itu berbagi pengalamannya melalui akun Instagram @inforck, menyatakan bahwa jalan Rancaekek Bandung menjadi lumpuh akibat dampak dari angin puting beliung tersebut.
Laporan serupa juga terdengar dari berbagai sumber lain, dengan mencatatkan kemacetan yang panjang di Jalan Raya Bandung-Garut, baik arah Bandung maupun Garut. Tidak hanya rumah-rumah warga yang terkena dampaknya, beberapa bangunan di daerah Jalan Raya Bandung-Garut, Citanggulun, juga mengalami kerusakan serius. Hingga saat ini, belum ada data resmi mengenai jumlah warga yang terdampak oleh bencana ini.
Hujan deras yang disertai angin kencang melanda sepanjang petang, menyebabkan beberapa pohon tumbang menutupi jalan dan menimpa kendaraan yang melintas. Situasi semakin sulit dengan adanya hujan deras yang membuat proses penanganan darurat menjadi lebih rumit.
Peristiwa ini membawa ingatan akan bencana serupa yang terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023, di kawasan elite Resor Dago Pakar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sejumlah pohon tumbang dan rumah mengalami kerusakan.
Rekaman video dari peristiwa tersebut sempat menjadi viral di media sosial, menunjukkan betapa dahsyatnya angin puting beliung yang melanda daerah tersebut. Kapolsek Cimenyan, Kompol Nanang Heru, memastikan kebenaran dari video viral tersebut, menjelaskan bahwa hujan disertai angin kencang menyebabkan kerusakan pada rumah dan menghalangi akses jalan dengan pohon tumbang dan tiang listrik yang roboh.
Meskipun hanya menimbulkan kerugian materi, yakni kerusakan atap rumah dan kerugian lainnya, bencana ini tetap menjadi peringatan akan potensi bahaya angin puting beliung yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar. Mereka dihimbau untuk tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat seperti ini di masa mendatang.***
