Cek Fakta: Apakah Sarung Tangat Karet Efektif Tangkal Corona? Ini Faktanya

- 28 September 2020, 13:50 WIB
ILUSTRASI sarung tangan petugas medis.*
ILUSTRASI sarung tangan petugas medis.* /PIXABAY


GALAMEDIA - Di masa pandemi serkarang, masker merupakan hal wajib. Tapi selain masker, ada juga alat untuk ‘mempersenjatai’ diri saat pandemi yaitu sarung tangan karet. Masker dan sarung tangan ini dinilai sebagai alat untuk mencegah tertularnya Covid-19.

Pertanyaannya, apakah penggunaan sarung tangan karet ini memang efektif mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh Anda?

Baca Juga: Miss V Juga Butuh 'Nutrisi' untuk Menjaga Kesehatannya, Ini 6 Makanan yang Menyehatkan Vagina

Dikutip Galamedia dari laman sehatq.com, bagi tenaga medis, sarung tangan karet memang merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan saat menangani pasien Covid-19.

Fungsinya adalah menjaga tangan dari penyebaran infeksi atau penyakit selama pelaksanaan pemeriksaan atau prosedur medis. Meskipun demikian, bukan berarti sarung tangan yang terbuat dari nitrile, latex, dan isoprene ini bisa dipakai oleh orang awam (bukan tenaga kesehatan).

Baca Juga: Puasa Senin Kamis, Ini Keutamaan, Bacaan Niat, dan Doa Buka Puasa Sunnah Senin Kamis

Pasalnya jika salah prosedur pemakaian, fungsinya sebagai pelindung diri akan hilang dan tidak mencegah virus maupun kuman lain yang mengakibatkan penyakit tertentu.

Kriteria sarung tangan karet sesuai standar medis
Tidak sembarang sarung tangan karet memenuhi syarat sebagai alat pelindung diri. Sarung tangan karet sesuai standar medis haruslah memiliki spesifikasi seperti:

Baca Juga: Demi 2 Triliun, Teken Kontrak Reality Show Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Munafik


1. Bebas dari tepung (powder free)
2. Memiliki cuff (bagian ujung pergelangan tangan) sampai melewati pergelangan tangan dengan panjang minimum 230 mm dan berukuran S, M, L
Desain bagian pergelangan tangan harus dapat menutup rapat tanpa kerutan
3. Tidak menggulung atau mengkerut selama penggunaan
4. Tidak mengiritasi kulit

Baca Juga: Jangan Sepelekan Tempe! Ini Resep Tempe Penyet yang Bikin Makan Anda Lebih Maksimal dan Lahap

Dalam dunia medis, sarung tangan karet dibagi lagi menjadi 2 jenis, yakni sarung tangan pemeriksaan (examination gloves) dan sarung tangan bedah (surgical gloves). Sarung tangan bedah haruslah steril, sedangkan sarung tangan pemeriksaan bisa non-steril.

Namun prosedur pemakaian keduanya tetap harus benar untuk menjamin keamanan pasien maupun tenaga medis saat menggunakannya.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Tanaman Hias Bonsai Agar Panjang Umur dan Tumbuh Sempurna

Langkah penting ketika memakai sarung tangan karet
Selama masa pandemi, sarung tangan karet hanya digunakan sebagai salah satu alat proteksi tenaga kesehatan. Namun, sarung tangan karet bukanlah alat untuk menangkal virus itu masuk ke tubuh manusia.

Gugus Tugas Covid-19 maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun tidak pernah merekomendasikan penggunaan sarung tangan ini untuk kalangan non-medis. Selain karena stoknya yang terbatas, efektivitas penggunaannya dalam melindungi diri dari virus corona bergantung pada banyak hal, seperti berikut ini.

Baca Juga: Tak Banyak yang Melakukan, Ternyata Tidur Siang Menjadikan Suasana Hati Lebih Baik

1. Tetap harus mencuci tangan
Penggunaan sarung tangan karet bukan untuk menggantikan kewajiban Anda mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Bahkan sebelum memasang sarung tangan karet, para tenaga medis tetap harus membersihkan tangan agar tidak ada kuman yang menempel.

2. Hati-hati saat memasang
Pemasangan sarung tangan karet harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengontaminasi tangan yang telah dibersihkan. Pegang bagian ujung pergelangan sarung tangan, kemudian masukkan jari ke dalam sarung dan pastikan ia terpasang dengan kencang serta tidak ada kerutan.

Baca Juga: Rasakan Pedasnya, Ini Resep Sambal Matah dengan Kesegaran yang Hakiki Bikin Makan Lahap

Lakukan prosedur yang sama saat memasang sarung tangan kedua. Pastikan tangan yang telah terpasang sarung tangan hanya menyentuh bagian luar sarung tangan kedua agar tidak terjadi kontaminasi.

3. Hati-hati saat melepas
Pada tenaga medis, sarung tangan karet harus dilepas langsung setelah melakukan tindakan, misalnya merawat pasien atau mengambil darah. Pelepasan sarung tangan karet ini pun tidak boleh sembarangan, agar tangan tidak terpapar virus atau kuman dari permukaan sarung tangan.

Baca Juga: Heboh Soal PKI, KH Hasan Abdullah Sahal Nyatakan Umat Islam Harus Tanggung Jawab

Caranya, cubit bagian ujung sarung tangan karet sebelah kiri, tarik ke depan hingga sepenuhnya terlepas dari tangan dalam keadaan terbalik. Pegang sarung tangan itu dengan tangan kanan, selipkan 3 jari ke bagian bawah sarung tangan yang menempel pada pergelangan tangan.

Selanjutnya, gulung sarung tangan hingga sepenuhnya terlepas dari tangan dan menggulung sarung tangan kiri yang sedang dipegang. Langsung buang sarung tangan karet bekas tersebut. Setelahnya, tenaga kesehatan harus mencuci taangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggosok tangan dengan alkohol maupun hand sanitizer.

Baca Juga: Ternyata Aglonema Mudah Ditanam dan Dirawat, Begini 10 Cara Menanam dan Merawat 'Sri Rejeki' Itu

4. Tidak boleh digunakan berulang kali
Baik WHO, Kementerian Kesehatan RI, maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) sepakat bahwa sarung tangan karet hanya boleh digunakan satu kali (single use). Jadi jika sudah lepas dari tangan Anda, maka sarung tangan tersebut harus langsung dibuang dan tidak boleh digunakan kembali.

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x