7 Kota Mati di Indonesia dan Dihapus dari Peta, Termasuk Perumahan yang Dibangun Keluarga Cendana

- 7 Maret 2024, 19:26 WIB
ilustrasi: 7 Kota Mati di Indonesia dan Dihapus dari Peta./  Pexels @pixabay
ilustrasi: 7 Kota Mati di Indonesia dan Dihapus dari Peta./ Pexels @pixabay /

GALAMEDIANEWS – Setiap kota pasti memiliki penghuni, tapi siapa sangka kalau ternyata ada kota mati di Indonesia yang tak ada penghuninya. Bahkan adanya, perumahan yang dibangun oleh keluarga cendana.

Dilansir dari YouTube Data Fakta pada Kamis, 7 Maret 2024. 8 kota ini ada di Indonesia:

1. Kota mati Tommy Soeharto
Siapa yang tak mengenal keluarga cendana,kali ini kota mati Tommy Soeharto menjadi perhatian publik. Bagaimana bisa, kota itu bisa menjadi kota mati.

Kota Tommy Soeharto berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Kota ini termasuk salah satu dari 8 kota mati di Indonesia yang dihapus dari peta.

Alasan disebut kota mati mati, sebab dulu area ini merupakan lahan karet dengan luas sekitar 1.200 hektare yang diambil alih fungsikan oleh 4 perusahaan milik keluarga cendana pada tahun 1991.

Kala itu pada tahun 1993- 1997 Tommy Soeharto membangun perusahaan mobil Timor dan perumahan Perum Karawang Baru yang kegunaannya untuk tempat huni para pekerja. Tapi, sayangnya pada tahun 1998 orde baru, pajak di perumahan itu tak terbayarkan, sehingga menjadi terbengkalai.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Penerbangan Pesawat Malaysia Airlines MH370

Apakah dengan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga cendana, justru malah tak mampu membayar pajak perumahan. Tempat ini malah sekarang sebagai tempat latihan tempur untuk para TNI.

2. Desa Barastepu, Sumatra Utara
Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara ini tak lagi berpenghuni. Alasan kenapa desa ini begitu mencekam sebab sekitar 200 rumah warga tak lagi dihuni oleh para warga dan terlihat rusak dan tidak terawat.

Alasan kenapa desa ini ditinggalkan, sebab desa inis angat dekat dengan Gunung Sinabung, erupsi pada gunung itu yang membuat para warga terpaksa pindah daripada nyawa yang jadi taruhannya.

Para warga pindah pada tahun 2013 silam, sejak saat itu desa Barastepu tak ada lag dihuni, setelah ditelusuri masih banyak pakaian warga yang tertinggal. Balai desa juga tampak hancur hanya tersisa tiang saja dan atap rumah juga sudah berlubang, jalan menuju tampak susah untuk dijangkau karena ditutupi semak belukar.

3. Desa Simacem, Sumatra Utara
Masih berlokasi di provinsi yang sama, desa Simacem menjadi salah satu kota mati di Indonesia dan terletak di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatra Utara yang berjarak hanya sekitar 3km dari gunung Sinabung.

Desa ini pernah terjadi tragedi dimana terbakar dan rata dengan tanah setelah diterjang awan panas dengan jarak luncur mencapai 4,5 km pada Kamis (30/7/2015) .

Desa yang dulunya sangat subur dengan ditumbuhi sayur mayur justru harus menyisakan pilu mendalam. Erupsi di desa itu pertama kali terjadi pada 15 September 2013. Pada tahun itulah banyak penduduk desa sekitar 445 orang yang meninggalkan desa itu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan desa Simacem dan dua desa lainnya yakni desa Bekerah dan  Sukameriah di kawasan itu menjadi zona terlarang untuk dihuni.

4. Kampung Sidomukti, Majalengka, Jawa Barat
Kampung ini tak lagi berpenghuni akibat ditinggal oleh para penghuninya akibat terjadinya pergeseran tanah longsor pada tahun 2001 silam. Kampung ini dulunya dihuni oleh 200 orang.

Akibat mencekamnya tempat ini, seringkali perkampungan ini dijadikan lokasi uji nyali. Namun, selang 3 tahun kemudian setelah tragedi itu sudah tercatat sebanyak 253 KK di Blok Tarikolot yang direlokasikan ke Blok Bahlega oleh Pemerintah.

Perelokasian ini dilakukan Blok Tarikolot dianggap sebagai zona berbahaya yang marak terjadi bencana oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Kendati demikian, masih ada 8 KK yang bertahan di perumahan itu dan bekerja sebagai petani dan tukang kebun di Blok Tarikolot.

Rumah yang tak lagi dihuni itu kini ditumbuhi oleh pepohonan rindang, semak belukar dan dialih fungsikan sebagai tempat untuk beternak ayam.

5. Desa Cimeong, Kuningan

Desa ini terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa yang tak lagi dihuni akibat adanya tragedi longsor pada Januari 2017.

Longsor sebelumnya juga pernah terjadi pada akhir 2016. Kendati demikian, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,kecuali tanah yang ambles.

Para warga di desa itu direlokasikan ke dusun Mekarkari, desa Cilayung. Desa Cimeong yang berada di area perbukitan itu menjadi kota mati.

6. Kampung Vietnam
Desa yang dulunya menjadi tempat pengungsian 250.000 tentara Vietnam yang kalah dari Amerika Serikat pada tahun 70 an sampai dengan 80 an. Berlokasi di di Jalan Diklat Depsos, RT 13 Rw 3, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kampung Vietnam sebenarnya bernama kampung Dukuh. Alasan dinamakan kampung Vietnam lantaran dulunya dihuni oleh tentara Vietnam.  Para tentara Vietnam datang pada 1977 atau 1978 saat terjadinya konflik dengan Amerika Serikat.  Setelah dua tahun tinggal, mereka pindah dan dikirim kembali ke negara mereka dan ada yang meminta suaka ke Australia.

Saat memasuki desa itu akan disambut oleh sebuah gapura tua yang berdiri kokoh, meski bangunan perumahan itu telah rusak. Tampak bangunan tua dan jalan di desa itu yang tergenang air. Terdapat mushola tua yang juga ditumbuhi rumput tinggi di belakang halamannya.

Bangunan tempat penampungan para tentara Vietnam telah dialihfungsikan menjadi panti jompo oleh Dinas Sosial pada tahun 1980.

Baca Juga: Fakta Menarik Seputar Alas Purwo, Hutan Angker Penuh dengan Misteri

7. Kota Marina City, Batam
Pada zaman dulu Indonesia juga memiliki kota yang mirip seperti Los Angeles, Amerika Serikat yang terkenal dengan kota judinya. Kota ini telah diketahui sampai ke mancanegara mengenai kemewahannya.

Marina City sempat menjadi pusat judi terbesar se Asia Tenggara, bangunan sangat khas Eropa sampai saat ini masih berdiri kokoh. Tapi, sayangnya semenjak SBY menutup kawaan tersebut karena perjudian telah menjadi kota mati.

Marina City berlokasi di Tanjung Riau, Sekupang, Batam dan pernah menjadi tempat judi terkenal pada tahun 2000 – 2001. Lantaran sangat dekat dengan pelabuhan Waterfront Marina, para penjudi juga berasal dari Singapura dan Malaysia.

Kota ini tak pernah sepi dulunya karena banyak pengusaha yang melakukan judi di kawasan tersebut. Selayaknya Los Angeles, Marina City juga menawarkan hotel, karaoke, bar, hingga restoran yang buka selama 24 jam.

Tingginya penghasilan yang diperoleh di Marina City, membuat siapapun untuk berbondong – bondong menempati wilayah itu. Para pendatang kebanyakan dari Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Pada masa sekarang, kota perjudian telah pindah lokasi ke Marina Bay Sand, Singapura. Yang tersisa di Marina City hanya restoran dan bar.

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Youtube Data Fakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x