3 Kerusakan karena Ulah Manusia Telah Terjadi Sekarang, Ada di Al-Qur'an, Rasulullah Menganjurkan ke Syam

- 21 Maret 2024, 20:50 WIB
Ilustrasi: 3 Kerusakan karena Ulah Manusia./  Pexels @wirestock
Ilustrasi: 3 Kerusakan karena Ulah Manusia./ Pexels @wirestock /

GALAMEDIANEWS – Rusaknya alam dan punahnya keanekaragaman hayati bisa menjadi pertanda kiamat. Bahkan, berbagai macam bencana bisa menjadi salah satunya.

Perubahan cuaca tak hanya akan berimbas pada makhluk hidup yang berada didaratan, tapi makhluk hidup yang juga berada di laut. Penampakan di Samudra Pasifik bagian Utara sungguh mengerikan, dalam riset yang dilakukan Universitas Tokyo ditemukan bahwa sejumlah ikan alami penurunan massa badan dalam periode selama kurun waktu 40 tahun.

Tercatat dua kali fonemena ini telah terjadi pada periode 1997 dan 2018. Salah satunya terjadi pada tahun 1980. Lonjakan ikan sarden di Jepang telah melonjak tajam dan telah bersaing untuk mendapatkan makanan.

Baca Juga: Bagian Tubuh Ini Tak Akan Hancur sampai Kiamat, Bakal Jadi Cikal Bakal Dibangkitkan Kembali Manusia

Hal ini membuat spesies ikan lain tidak bisa makan lebih banyak yang membuat pertumbuhan tiap ikan menjadi terhambat. Pada 40 tahun kemudian nanti sebanyak 2.010 ukuran ikan akan mengecil dengan sendirinya dan ini menyebabkan terjadinya kiamat perubahan iklim.

Penguatan stratifikasi laut dan membatasi aliran nutrisi dari permukaan ke bagian dalam laut. Termasuk dengan mengurangi makanan yang dikonsumi oleh ikan. Temuan ini telah menunjukkan wilayah perairan Pasifik Utara juga disebut sebagai daerah penangkapan ikan untuk menghadapi gangguan ekosistem laut.

Mengecilnya ukuran ikan juga menjadi tanggapan serius untuk negara yang miliki budaya memakan makanan lau seperti Jepang dan beberapa negara lain harus memikirkan bagaimana cara mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak pada perubahan kehidupan laut.

Penulis studi bernama Shin Ichi Ito mengingat kondisi ini lebih buruk yang terjadi beberapa dekade. Jika, tidak diatasi maka kualitas ikan menurun “Jadi kita harus mengambil tindakan untuk bisa menikmati makan laut yang sehat dan ikan lezat”.
Pada hari kiamat bakal ditandai sejumlah anomali yang sama dan menjadi mencengangkan bagi manusia karena adanya kemunculan tidak lazim, pembunuhan, perzinaan dan diangkatnya ilmu agama, serta terjadi bencana alam.

Bencana alam, pencemaran lingkungan, krisis iklim dan kerusakan di bumi masih belum mendapat banyak perhatian dari setiap orang  sebagai awal dari munculnya hari kiamat.

Kerusakan lingkungan,bencana alam, mengecilnya keanekaragaman hayati karena adanya penggundulan hutan, tata kelola samplah plastik yang buruk, ekploitasi alam,  ekstraksi mineral/pertambangan, pencemaran tanah, dan pertumbuhan populasi sangat tak terkendal belum disadari sebagai tanda hari kiamat.

Rasulullah pernah bersabda :

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
Artinya, “Hari Kiamat tidak akan juga terjadi sehingga banyak terjadi gempa bumi,” (HR Bukhari).

Al-Qur’an dalam Surat Ar-Rum ayat 41 juga menjelaskan bagaimana peran besar manusia atas kerusakan lingkungan dan atas Kiamat itu sendiri:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya, “Kerusakan tampak juga di darat dan di laut karena ulah tangan manusia sendiri agar Allah dapat menimpakan kepada mereka sebagian juga karena ulah tangan mereka agar mereka kembali,” (Ar-Rum ayat 41).

Rasulullh menganjurkan umatnya ke Syam kalau waktu semakin dekat ke kiamat. Syam,wilayah yang ada di Palestina.

Baca Juga: Gerhana Bulan dan Matahari Akan Terjadi Maret dan April, Apakah Jadi Pertanda Kiamat dan Munculnya Imam Mahdi?

Syam merupakan negeri di Jazirah Arab yang luas dan menjadi beberapa negara termasuk Palestina dan Yordania.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ستَخرُجُ نارٌ من حَضرموتَ أو من نحوِ بحرِ حضرموتَ قبلَ يومِ القيامةِ تَحشُرُ النَّاسَ قالوا : يا رسولَ اللَّهِ ، فما تأمُرُنا ؟ فقالَ : عليكُم بالشَّامِ
"Api juga akan muncul dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat mengumpulkan manusia." Lalu untuk para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Kalian harus pergi ke Syam." (HR Tirmidzi).

Masjid Al – Aqsa di Yerusalem diyakini sebagai tempat Rasulullah untuk naik ke surga dalam peristiwa Isra Mi’raj.

 Negara Syam itu terbentang di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, dan berada di tengah-tengah antara tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, serta Mesir dan Lembah Sinai di selatan.

Adapun di sebelah timur berbatasan dengan gurun pasir yang langsung terbentang dari Aila sampai ke Sungai Efrat, sampai ke perbatasan Rum karena terletak di utara Syam.

Syam mencakup wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. wilayah ini memiliki letak geografis yang  sangat strategis dan berperan besar dalam ketidakstabilan kawasan.

Syam juga termasuk dalam zona beriklim sedang dalam derajat garis lintang. Syam sangat berkontribusi terhadap kemakmuran perekonomian karena keterhubungannya dengan jalur transportasi dengan berbagai negara tetangga.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x