Bom Meledak di Kuta dan Jimbaran Bali, 23 Orang Tewas pada 1 Oktober 2005

- 1 Oktober 2020, 10:21 WIB
Polisi melakukan olah TKP di salah satu restoran yang mendapatkan teror Bom Bali II, 1 Oktober 2005. (AFP/STR)
Polisi melakukan olah TKP di salah satu restoran yang mendapatkan teror Bom Bali II, 1 Oktober 2005. (AFP/STR) /

1958
NASA, lembaga antariksa Amerika Serikat, resmi beroperasi

1964
Kereta peluru Jepang atau Shinkansen memulai operasinya. Jalur pertama dari Tokyo ke Osaka.

Ini adalah jalur kereta api cepat Jepang yang dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways.

Shinkansen merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam.

Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya, tetapi kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 1 Oktober 2020 di SCTV

2005
Pengeboman Bali 2005 adalah serangkaian pengeboman yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.

Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada 12 Oktober 2002, serangan bom serupa menewaskan 202 orang.

Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) Ansyaad Mbai, bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga pengebom bunuh diri dalam model yang mirip dengan pengeboman tahun 2002.

Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x