Bom Meledak di Kuta dan Jimbaran Bali, 23 Orang Tewas pada 1 Oktober 2005

- 1 Oktober 2020, 10:21 WIB
Polisi melakukan olah TKP di salah satu restoran yang mendapatkan teror Bom Bali II, 1 Oktober 2005. (AFP/STR)
Polisi melakukan olah TKP di salah satu restoran yang mendapatkan teror Bom Bali II, 1 Oktober 2005. (AFP/STR) /

Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Dipimpin Presiden Joko Widodo

Ansyaad menyatakan, serangan ini "menyandang ciri-ciri khas" serangan jaringan teroris Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi yang berhubungan dengan Al-Qaeda.

Mereka telah melaksanakan pengeboman di hotel Marriott, Jakarta pada tahun 2003, Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada tahun 2004, Bom Bali 2002, dan Pengeboman Jakarta 2009.

Kelompok teroris Islamis memiliki ciri khas melaksanakan serangan secara beruntun dan pada waktu yang bertepatan seperti pada 11 September 2001.

Pada 10 November 2005, Polri menyebutkan nama dua orang yang telah diidentifikasi sebagai para pelaku. Yang pertama yaitu
Muhammad Salik Firdaus, dari Cikijing, Majalengka, Jawa Barat. Dia pelaku peledakan di Kafé Nyoman.

Baca Juga: Alhamdulillah., Kurs Rupiah dan IHSG Terus Bergerak Naik Sedangkan Dolar Malah Jeblog

Kemudian Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah. Dia pelaku peledakan di Kafé Menega.

Kemudian pada 19 November 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, Ciamis, Jawa Barat berhasil diidentifikasi sebagai pelaku peledakan di Restoran R.AJA's.

2005
Harga BBM Pertamina bersubsidi naik 87,5% mulai pukul 00:00 WIB. Solar naik dari Rp 2.100,00 per liter menjadi Rp 4.300,00 per liter dan Premium naik dari Rp 2.400,00 per liter menjadi Rp 4.500,00 per liter.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x