Beda dengan Nabi Lainnya, Mulianya Hati Rasulullah akan Berikan Syafaat untuk 3 Golongan Orang Ini !

- 4 April 2024, 23:56 WIB
Ilustrasi. Umat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam yang kelak akan diberi syafaat.
Ilustrasi. Umat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam yang kelak akan diberi syafaat. /pexel @Michael Burrows/
GALAMEDIANEWS – Rasulullah nantinya akan diberikan kesempatan untuk dibangkitkan pertama kali saat di Padang Mahsyar. Hal ini untuk memberikan syafaat kepada umatnya.
 
Kiamat menjadi peristiwa berakhirnya dunia dan akan berganti dengan dunia lain dimana bukan terbentuk dari pulau atau negara tapi hanya ada surga dan neraka. Dibaliknya langit pada hari kiamat nanti pasti kalau membayangkannya saja bisa membuat bulu kuduk meremang dan menjadi istighfar mengingat kekuasaan Allah.

Semua umat nantinya akan mencari perlindungan dari setiap Nabi yang ada disana, tapi Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, dan Isa hanya akan angkat tangan saat dimintai syafaat oleh orang mukmin di Padang Mahsyar.

Dalam kitab "Tijanud Darary", Syekh Ibrahim Al-Bajury menjelaskan kalau ada sekelompok umat beriman nantinya akan mendatangi Nabi Adam dengan meminta syafaat.  "Wahai Nabi Adam! Engkau ini bapak segala manusia dan tercipta dengan kekuasaan Allah. Mohonkan kepada Allah agar segera mempercepat proses ini dan meringankan beban kita ini".

Nabi Adam menjawab: "Aku tidak berani berbicara di hadapan Allah karena pada waktu dahulu pernah bersalah sehingga dikeluarkan dari surga. Saat ini aku hanya berpikir untuk diriku".

Nabi Adam kemudian meminta umat itu untuk bertanya kepada Nabi Nuh sebagai Rasul pertama.  "Wahai Nuh, bermohonlah kepada Allah agar bisa mempercepat proses ini".

Nabi Nuh menjawab: "Aku tidak berani berbicara di hadapan Allah saat ini, karena dulu aku juga  pernah bermohon agar Allah menenggelamkan penduduk bumi sehingga banjir melanda".

Nabi Nuh merasa malu dengan dirinya sendiri untuk berbicara kepada Allah, sehingga ia meminta umat itu untuk bertanya ke Nabi Ibrahim.

Hal yang sama juga Nabi Ibrahim tidak berani karena ia pernah merasa bersalah karena telah berdusta selama 3 kali.

Pertama kali Nabi Ibrahim  mengatakan "inni saqiim/aku sedang sakit", maksudnya bukan sakit fisik tapi lebih ke sakit perasaan karena banyak yang melakukan kemusyrikan.

Kedua,  ketika mengatakan istrinya sebagai saudara "innaha ukhti", maksudnya saudara seagama.

Ketiga ketika menjawab pertanyaan Raja Namrud tentang siapakah yang menghancurkan berhala setelah beliau melakukannya. Beliau juga mengatakan "kabiiruhum hadza", yang besar ini. Maksudnya bukan yang besar ini melainkan penghancurnya, tapi ini yang paling besar ukuran berhalanya.

Sehingga sampailah kepada Nabi Musa, tapi ia menolak karena pernah melakukan pembunuhan yang tidak semestinya dilakukan dan ia tidak bermaksud membunuh siapapun.

Hingga sampailah kepada Nabi Isa, tapi ia tentu tidak bisa memberikan syafaat karena banyak zaman sekarang yang percaya kalau dirinya itu Tuhan dan membuat orang lain jadi menyekutukan Allah.

Nabi Muhammad dengan berbaik hati memberikan syafaat kepada umat Muslim dengan bersujud di bawah Arsy.

Sampai umat itu akhirnya mendatangi Nabi Muhammad SAW sebagai penutup bagi segala Nabi.  "Ayo umatku. Ayo umatku. Ayo umatku. Mari datang ke sinilah. Ini memang wewenangku". Beliau sujud di bawah 'arsy' seperti shalat.

Sampai ada suara yang menyerukan. "Angkat kepalamu Muhammad, jika kamu memang meminta sesuatu Kuberikan dan jika,  kamu meminta syafa'at ini Aku serahkan". Nabi Muhammad kemudian memberikan syafa'at terbesar kepada umat beriman di padang mahsyar.

Dalam hadits Abbas RA, Rasulullah bersabda: " Orang yang akan pertama kali dibangkitkan dari kubur di hari kiamat nanti adalah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam".

Malaikat Jibril nanti akan menghadap ke Rasulullah dengan membawa burak, lalu malaikat Israfil membawa bendera dan mahkota, sedangkan Izrail akan membawa pakaian.

Israfil berkata "Wahai Roh yang baik, kembalilah kamu ke tubuh yang baik".

Maka kubur Rasulullah akan terbelah dua, pada seruan yang kedua, kubur akan terbongkar dan pada seruan yang ketiga, Rasulullah kemudian berdiri, dan Rasulullah akan bersihkan tanah dari atas kepala dan janggutnya, kemudian dilihatnya sekitar dimana kondisi sudah rata dengan tanah. Nabi Muhammad kemudian menangis ketika melihat kondisi yang demikian dan air mata mengalir dari pelupuk matanya.

Rasulullah bersabda: "Kekasihku Jibril, gembirakanlah aku". Jibril berkata, "Lihatlah apa yang ada di hadapanmu". Rasulullah bersabda, "Bukan seperti itu pertanyaanku" .Jibril kembali berkata "Adakah kau ini tidak melihat bendera kepujian yang terpasang di atasnya".

Rasulullah SAW bersabda, "Bukan itu maksud pertanyaanku, aku sekarang bertanya kepadamu akan umatku. Di mana perjanjian mereka? Niscaya akan kuatlah pertolongan pada hari ini. Aku juga akan mensyafa'atkan umatku".

Sungguh baik dan mulianya hati Rasulullah karena ia masih memikirkan umatnya bahkan ketika dirinya sudah mendapatkan surga. Rasulullah memiliki syafaat untuk setiap umat beriman.

Rasulullah bersabda. "Apakah kalian ini tahu apa yang dipilihkan Tuhanku malam ini?" Para sahabat menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau kemudian melanjutkan, "Sesungguhnya Dia memberi pilihan kepadaku antara separuh umatku masuk surga dengan syafaat, maka aku juga akan memilih syafaat," (HR ath-Thabrani).

Rasulullah mempersiapkan doa mustajab untuk mensyafaati umatnya, sebagaimana dalam hadits Al- Bukhari:

لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الآخِرَةِ

Artinya, "Setiap nabi pasti akan memiliki doa mustajab yang dapat dipergunakannya. Namun, aku ingin menyimpan doa (mustajab)-ku untuk memberi syafaat kepada umatku di akhirat.”

Dilansir dari YouTube Islam Populer pada Kamis, 4 April 2024. Nabi Muhammad akan memberikan syafaat kepada 3 orang ini:

1. Tidak menyekutukan Allah.
Sebagaimana dalam hadits Abu Dawud, siapapun yang tidak menyekutukan Allah pasti akan memberikan syafaat:

أُشْهِدُكُمْ أَنَّ شَفَاعَتِي لِكُلِّ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا

Artinya, "Aku telah bersaksi kepada kalian bahwa syafaatku diperuntukkan juga bagi setiap muslim yang meninggal tidak menyekutukan Allah dengan apapun.”

2. Meninggal dalam keadaan beriman.

أَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ فَيُفْتَحُ بَابٌ مِنْ ذَهَبٍ وَحِلَقُهُ مِنْ فِضَّةٍ، فَيَسْتَقْبِلُنِي النُّورُ الْأَكْبَرُ، فَأَخِرُّ سَاجِدًا، فَأُلْقِي مِنَ الثَّنَاءِ عَلَى اللَّهِ مَا لَمْ يُلْقِ أَحَدٌ قَبْلِي، فَيُقَالُ لِي: ارْفَعْ رَأْسَكَ، سَلْ تُعْطَهْ، وَقُلْ يُسْمَعْ، وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ، فَأَقُولُ: أُمَّتِي، فَيُقَالُ: لَكَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ إِيمَانٍ، قَالَ: ثُمَّ أَسْجُدُ الثَّانِيَةَ، ثُمَّ أُلْقِي مِثْلَ ذَلِكَ، وَيُقَالُ لِي: مِثْلُ ذَلِكَ، وَأَقُولُ: أُمَّتِي، فَيُقَالُ لِي: لَكَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ خَرْدَلَةٍ مِنْ إِيمَانٍ،

Artinya, "Aku telah mengunci pintu surga. Tiba-tiba dibukakanlah satu pintu dari emas dan lengkungnya dari perak. Kemudian aku juga disambut oleh cahaya yang agung. Aku pun langsung bersujud seraya menyampaikan pujian kepada Allah dengan pujian yang belum pernah juga disampaikan seorang pun sebelumku.

Disampaikanlah kepadaku, 'Angkatlah kepalamu. Mintalah, niscaya engkau itu akan diberi. Berkatalah, niscaya engkau akan didengar. Meminta syafaatlah, niscaya engkau akan diberi syafaat.' Aku pun berkata, 'Umatku...!' Lantas dijawab, 'Engkau pasti berhak menolong orang yang dalam hatinya ada keimanan walau seberat biji gandum.' Aku pasti pun bersujud kedua kalinya dan menyampaikan pujian yang sama dan disampaikan lagi kepadaku jawaban yang sama. Lalu terus aku memohon lagi, 'Umatku...!' Disampaikan kepadaku, 'Engkau berhak menolong orang yang dalam hatinya ada keimanan walaupun sekecil biji sawi.'"

3. Meninggal dengan mengucapkan Thayyibah atau Lailahaillah
Barangsiapa yang  membaca thayyibah atau Lailahaillallah saat meninggal akan diberikan syafaat oleh Rasulullah, sebagaimana hadits riwayat Abu Ya’la:

ثُمَّ أَسْجُدُ الثَّالِثَةَ، فَيُقَالُ لِي: مِثْلُ ذَلِكَ، ثُمَّ أَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ: أُمَّتِي، فَيُقَالُ لِي: لَكَ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا

Artinya, "Aku akan bersujud ketiga kalinya dan disampaikan kepadaku jawaban yang sama. Setelah itu, aku kemudian mengangkat kepala dan memohon lagi, 'Umatku...!' Lalu disampaikan kepadaku,'Engkau berhak menolong orang yang mengucap 'Lā ilāha illallāh' dengan ikhlas,'" (HR Abu Ya'la).

Begitulah mulianya hati Rasulullah dan akan memberikan 3 syafaat untuk orang ini, saat berada di padang Mahsyar.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x