Soeharto Meski Lulusan SMP dan Pintar Berbahasa Inggris, Tapi Selalu Gunakan Indonesia untuk Junjung Bangsa

- 30 April 2024, 22:00 WIB
Soeharto tak ingin gunakan bahasa Inggris
Soeharto tak ingin gunakan bahasa Inggris /Instagram.com @ jejaksoeharto/

GALAMEDIANEWS - Siapa sangka kalau dibalik pendidikan Soeharto yang hanya tamatan SMP ternyata justru pintar banget Bahasa Inggris. Terbukti, ia bisa mengalahkah Jokowi yang tak terlalu pintar bahasa Inggris dan minim literasi.

Sebagai contohnya, Jokowi pernah mendatangi acara World Economic Forum on Asean yang ke 27, ia menjadi salah satu hadirin dan mewakili negara Indonesia untuk mengutarakan pendapatnya di Hanoi, Vietnam pada tahun 2018.

Dengan logat khas orang Jawa yang terkesan medhok, Jokowi mengucapkan bahasa Inggris, tapi justru mendapatkan cibiran dari oposisi Pemerintah setempat. Pada saat itu pesta demokrasi pemilu saat itu tinggal satu tahun lagi, dan tak aneh kalau ada riak dalam kancah politik. Ia dibandingkan dengan Prabowo Subianto, yang lebih lancar Bahasa Inggris.

Baca Juga: Sejarah Hubungan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Kandas

Dilansir dari YouTube Hendri Teja pada Selasa, 30 April 2024. Bahasa Inggris memang sangat diperlukan selain untuk mengukur kecerdasan seseorang dan sebuah prestise, kepala negara wajib untuk bisa menguasai bahasa asing.

Buktinya Soekarno semasa hidupnya saja bisa menguasai Bahasa Inggris, dan pintar sekali untuk bercakap dalam bahasa Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, dan Arab.  Sangat polyglot dan pintar menguasai banyak bahasa. Soekarno juga sangat menjunjung tinggi harga diri dan ia akan menjawab dalam bahasa asing ke mereka.

Bahkan Presiden Soeharto aja yang hanya lulusan SMP saja bisa tuh bisa bahasa Inggris. Pengalaman hidup yang dialami Soeharto seperti yang dialami oleh Alberto Fujimori yang mana Presiden Peru keturunan Jepang, ia berpidato menggunakan bahasa resmi negaranya, Spanyol,  tapi ia tetap gunakan bahasa Spanyol saat bertemu dengan pejabat dari Jepang.

Baca Juga: Nama Soeharto Lenyap dari Keppres yang Dikeluarkan Jokowi Soal Serangan Umum 1 Maret, Dipo Alam Kaget

Menurut ajudan pribadi Soeharto yakni Letkol Soeyono mengungkapkan alasan atasannya ini menggunakan bahasa Indonesia saat berdiplomasi dan menghadapi wartawan asing. Hal ini dikarenakan sebagai wujud penghormatan terhadap identitas bangsa, Indonesia sangat permudah penyampaian maksud.

Ada kesalahan dalam buku Suharto; a Political Biography karya Robert Elson. Ia mengungkapkan kalau Soeharto tak cakap berbahasa Inggris dan belajar bahasa Inggris dari guru Australia, hal ini yang membuat Soeharto fasih gunakan bahasa Inggris dalam tingkatan bahasa sehari – hari.

Adanya jurang bahasa Indonesia dan Inggris membuat Soeharto melimpahkan hal ini untuk menjembatani jurang bahasa ke penerjemah resmi Presiden yakni Widodo Sutiyo.

Widodo telah melayani Soeharto selama sepanjang masa Kepresidenannya, sang penerjemah mengakui bahwa masa kerjanya ini disebabkan karena ia salah satunya yang tidak ada calon pengganti.

Ketika Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya, Widodo juga harus berakhir masa kerjanya. Dan jabatan Presiden diteruskan oleh BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono yang mana cakap berbahasa Inggris.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: YouTube Hendri Teja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah