Di mana orang-orang memecahkan cakram kecil yang mewakili hal-hal yang membuat mereka marah. Hakidashisara juga terdapat di festival tahunan berdasarkan tradisi tersebut.
"Teknik ini bisa diterapkan pada saat itu juga dengan menuliskan sumber kemarahan, seolah-olah mengambil memo, lalu membuangnya," katanya.