Sungguh di Luar Nalar, Masjid Ini Bisa Berpindah Tempat ke 2 Lokasi yang Berjarak 300 Meter, Kok Bisa?

- 13 April 2024, 14:15 WIB
Masjid Ini Bisa Berpindah Tempat ke 2 Lokasi./ Instagram.com/@masjidtiban.malang
Masjid Ini Bisa Berpindah Tempat ke 2 Lokasi./ Instagram.com/@masjidtiban.malang /

GALAMEDIANEWS – Sungguh ajaib, Masjid ini bisa berpindah tempat ke 2 lokasi sekaligus dalam waktu sehari.  Jarak yang ditempuh juga mencapai 300 meter.

Menjadi pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi, kalau Masjid yang megah ini bisa berpindah lokasi. Masjid Tiban yang berlokasi di desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan ini dari luar memang terlihat biasa saja. Hanya saja bangunan masjid ini mengandung sejarah dan misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang. Masjid ini muncul pertama kali sejak zaman kerajaan Demak masa kepemimpinan Raden Patah.

Sunan Kalijaga saat bersama bersama para santri untuk mencari kayu jati besar di lokasi hutan terkesi untuk pembangunan Masjid Agung Demak tak sengaja juga membangun masjid Tiban.

Menurut Kia Alif Yauma, Nadzir Masjid Tiban Terkesi menuturkan bahwa Masjid Tiban ditinggalkan karena proses pencarian kayu jati untuk Masjid Agung Demak sudah selesai.  Sehingga tidak berpenghuni dan tidak digunakan lagi.

Baca Juga: Masjid Lautze 2 Bandung, Memiliki Gaya Arsitektur Tionghoa yang Khas

“Sehingga masjid kok tiba-tiba seakan menghilang dan berpindah tempat yang berjarak dua kilometer dengan lokasi awal. Di lokasi kedua ini masjid juga terasa sepi dan tidak digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah,”ucap Kiai Alif Yauma dilansir dari YouTube Jejak Si Bon Bon pada Sabtu, 13 April 2024. 

Masjid Tiban juga berpindah tempat untuk kedua kalinya dan lokasinya berada di bawahnya yang hanya berjarak sekitar 300 meter. Bagaimana Masjid itu bisa berpindah sendiri?.

Warga sekitar juga dibikin kaget oleh kemunculan Masjid tersebut, namun sekarang Masjid itu mulai digunakan oleh banyak orang.

Terdapat juga sumber mata air dalam Masjid Tiban yang jernih dan besar di samping Masjid Tiban untuk berwudhu. Hingga kini sumber mata air ini tidak pernah kering sepanjang tahun dan juga dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Lokasi kedua dimana Masjid Tiban berpindah tempat kini menjadi tempat makam para ulama setempat.  Masjid sudah mengalami renovasi sebanyak 3 kali karena seluruh kayu dan bangunan Masjid Tiban sudah lapuk dan bakal dikhawatirkan akan roboh.  Kayu bekas bangunan Masjid Tiban kini sudah tersimpan dan terletak di atap Masjid. Para warga tidak berani mengambil atau melihat kayu karena selalu menjumpai hal misterius atau keanehan yang terjadi ketika memindahkannya.

 “Kami juga selalu memanfaatkan masjid Tiban ini untuk beribadah, membaca Alquran dan untuk mengkaji kitab kuning setiap hari bersama warga dan para sesepuh desa,” ucap Nur Yasin.

Kegiatan di bulan suci Ramadhan dalam Masjid ini tidak pernah kosong karena ramai dengan jamaah yang beribadah dari dzuhur sampai subuh.

 “Khusus untuk bulan Ramadhan saja  warga dari luar Desa Terkesi diperbolehkan untuk ikut mengaji bersama di Masjid Tiban,” kata Nur Yasin.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Jejak Si Bon Bon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x