Keren! Feed Not Bomb Bandung, Gerakan Street Feeding Sejahterakan Hewan Liar

- 11 Oktober 2020, 17:30 WIB
Pegiat Feed Not Bomb (FNB) Bandung memberikan pakan kepada kucing, Minggu 11 Oktober 2020..
Pegiat Feed Not Bomb (FNB) Bandung memberikan pakan kepada kucing, Minggu 11 Oktober 2020.. /Nazmi Syahida.job


GALAMEDIA - Kegiatan sosial bukan hanya kepada sesama manusia. Seperti gerakan satu ini, yakni Feed Not Bomb (FNB) Bandung.

Gerakan ini merupakan kegiatan membagikan makanan kepada kucing liar ataupun anjing liar yang ditemukan di sejumlah jalanan di Bandung. Kegiatan ini sering disebut juga Street Feeding.

Pada Minggu 11 Oktober 2020, FNB bergerak di beberapa titik. Di antaranya Taman Musik Centrum, Pasar Kosambi, Pasar Cihapit dan area Bandung Trade Mall (BTM) Cicadas.

Baca Juga: Terungkap Alasan PDIP Sulit Diterima Warga Sumatera Barat, Salah Satunya Sikap Arogansi Elit

Menurut salah seorang pegiatnya, Ilop (22), kegiatan ini diusung karena kesadaran masing-masing setiap individu.

"Awalnya gerakan ini di Jakarta, terus Bandung coba bikin sendiri berdasarkan sub. Lalu, masing-masing individu bergabung. Akhirnya punya ketertarikan dan hobi yang sama," ucapnya saat ditemui di Taman Musik Centrum, Kota Bandung.

Soal pembagian pakan hewan, setiap pegiat membawanya sendiri. Pasalnya, anggota dari gerakan tersebut kerap kali melakukan sreet feedingnya masing-masing.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung Optimal Sosialisasikan Pilkada 9 Desember Mendatang

Namun FNB membuat kegiatan rutin dan skala besar. Sebanyak 5-10 orang yang terlibat dalam gerakan ini.

"Terus makin ke sini banyak orang yang tertarik. Tapi tidak bisa ikut keliling bareng kita, terus akhirnya mereka berdonasilah (pakan hewan),"  katanya.

Meski sasaran utama gerakan ini adalah kepada hewan-hewan jalanan, namun Ilop ungkapkan jika dirinya memiliki sasaran lain dari gerakan ini, yaitu fokus ke masyarakat sekitar.

Baca Juga: Gara-gara Covid dan Kekurangan SDM, Jepang Mulai Kembangkan Robot untuk Gantikan Peran Manusia

Kelompoknya , memberi pemahaman kepada masyarakat supaya lebih aware terhadap hewan jalanan.

Menurut Ilop, kegiatan sekaligus gerakan ini tidak memiliki ketua. Gerakannya self organizes, sebagai gerakan dan wadah untuk orang-orang yang memiliki hobi dan kesukaan yang sama.

"Tidak memandang strata, yang mau gabung ya gabung saja," ucapnya. (Nazmi Syahida.job)***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x