Network
GALAMEDIA - Banyak cara dilakukan oleh para produsen untuk memperkenalkan produknya agar dikenal masyarakat, salah satunya dengan endorse dengan harapan si pemakai bisa menjadi influencer bagi produk yang dikenakannya.
Salah satu produsen sepatu asal Bandung mencoba dengan cara berbeda. Brand sneakers dengan merek NAH Project, menarik minat konsumen dengan memperkenalkan layanan Choose What You Pay. Dengan layanan, pembeli akan dibebaskan memilih harga beli produk sesuai keinginan tanpa mengurangi kualitas produk maupun bahan yang digunakan.
Hal itu merupakan salah satu upaya merek sepatu lokal tersebut untuk menarik minat konsumen di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian.
Baca Juga: Heboh Video Thamrin City Dijarah dan Dibakar Massa Beredar di Media Sosial
"Respons pembeli cukup positif, bahkan 10-15 persen konsumen kami memilih harga tertinggi untuk membeli produk tersebut. Ini merupakan respon yang luar biasa di tengah gempuran brand-brand sneakers dari luar,” kata Ifa Hanifah, Managing Director NAH Project, dalam siaran resminya, Rabu, 14 Oktober 2020.
Layanan Choose What You Pay akan memberikan tiga pilihan harga kepada pembeli: harga terendah, menengah hingga harga tertinggi tanpa mengurangi kualitas produk.
Harga terendah ditentukan dari besarnya biaya produksi, pengemasan dan sedikit keuntungan yang didapatkan oleh produsen, sedangkan untuk harga tertinggi ditentukan dari semua biaya komponen produk tersebut, mulai dari produksi, pengemasan, operasional, pemasaran hingga biaya pengembangan produk.
Baca Juga: Ini Naskah Khutbah Jumat dengan Tema 4 Permata dalam Diri Manusia dan yang Membinasakannya
Hingga saat ini NAH Projects telah mencatat transaksi penjualan hingga 45.000 pasang sepatu sejak didirikan pada 2017. Brand ini mengklaim sebagai pelopor dan merek Indonesia satu-satunya yang menggunakan sistem transparansi harga dalam memasarkan produknya.
