Sejak Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW Diperingati? Ini Dia Asal Usul

- 14 Oktober 2020, 10:25 WIB
Asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi.
Asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi. /mui.or.id

 

GALAMEDIA - Kamis, 29 Oktober mendatang diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya, asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sejak kapan?

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj seperti yang dikutip galamedia dari laman islam.nu.or.id, asal-usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kalangan Syiah seorang oleh Al-Muiz, seorang Khalifah Fatimiyah pada tahun 601 H.

Baca Juga: Ini Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Etika Peringatannya yang Dianjurkan MUI

Sementara dari kalangan Sunni pertama kali digelar oleh Syamsud Daulah dari Nidhamil di Irak. Al-Muiz yang membangun Kota Kairo. Gubernurnya bernama Jauhar Assoqli, yang membangun Al-Azhar yaitu Al-Muiz Al-Kohir li dinillah,”

Kiai Said menjabarkan Maulid Nabi merupakan sunah taqririyyah yaitu perkataan, perbuatan yang tidak dilakukan nabi, tetapi dibenarkan Rasulullah SAW.

Menurut dia, memuji atau mengagungkan Rasullah SAW termasuk sunnah taqririyah karena tidak pernah dilarang oleh Rasulullah. Salah satu sahabat yang memuji-muji Nabi Muhammad adalah Ka’ab bin Juhair bin Abi Salma yang diceritakan dalam bait nadhom yang sangat panjang.

Baca Juga: Merayakan Maulid Dapat Datangkan Syafaat Nabi? Berikut Dalil dan Penjelasannya

Di hadapan Nabi Muhammad Ka’ab mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang hebat dan orang mulia. Mendengar pujian itu nabi tidak melarang, bahkan membenarkan.

“Malah Rasulullah memberi hadiah selimut yang sedang dipakai. Selimutnya bergaris-garis. Selimut garis-garis itu bahasa Arabnya adalah Burdah,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x