26 Oktober: Presiden Korea Selatan Dibunuh, Gunung Merapi Meletus Tewaskan Mbah Marijan

- 26 Oktober 2020, 08:41 WIB
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.*
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO/

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 26 Oktober, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya peristiwa pembunuhan Presiden Korea Selatan Park Chung-hee dan meletusnya Gunung Merapi yang menewaskan Mbah Marijan.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 26 Oktober, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

Baca Juga: Tidak Halal bagi Seorang Muslim yang Menjauhi Saudaranya Melebihi Tiga Hari

1905
Norwegia meraih kemerdekaan dari Swedia.

1947
Maharaja Kashmir setuju kerajaannya bergabung dengan India.

1947
Hari lahir Hillary Clinton, pengacara dan politikus Amerika, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke-67 & Ibu Negara Amerika Serikat ke-44.

Ia lahir dengan nama Hillary Diane Rodham. Hillary saat ini adalah senator junior Amerika Serikat dari negara bagian New York, suatu jabatan yang dimulai pada 3 Januari 2001.

Baca Juga: Rocky Gerung: UU ITE di Masa SBY untuk Tangkap Penyelundup, Jokowi Buat Bikin Borgol

1955
Ngô Đình Diệm menyatakan dirinya sebagai Perdana Menteri Vietnam Selatan.

1977
Kasus alami terakhir dari variola / cacar ditemukan di distrik Merca, Somalia. WHO dan CDC menganggap tanggal ini sebagai hari peringatan pemberantasan cacar, keberhasilan vaksinasi yang paling spektakuler.

1979
Presiden Korea Selatan Park Chung-hee tewas dibunuh. Park Chung-hee lahir di Gumi-si, Gyeongsang Utara, Jepang-Berkuasa di Korea Selatan, 30 September 1917 dan meninggal di Seoul, Korea Selatan, 26 Oktober 1979 pada umur 62 tahun.

Ia adalah mantan jenderal Tentara ROK dan pimpinan Republik Korea pada periode 1961-1979. Ia dianggap berjasa melakukan modernisasi Korea Selatan melalui industrialisasi berorientasi ekspor, tapi juga dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada periode tambahan kepresidenannya.

Dirinya dipilih sebagai salah satu dari "100 Orang Asia Abad Ini" ("100 Asians of the Century") oleh Time Magazine pada 1999. Ia pernah lolos dari beberapa percobaan pembunuhan sampai akhirnya terbunuh pada 26 Oktober 1979 oleh Kim Jae-kyu, direktur KCIA dan teman lamanya.

Baca Juga: Pagi Ini, Kabupaten Pangandaran Diguncang Gempabumi Bermagnitudo 4,5 dan Tidak Berpotensi Tsunami

2002
Krisis Sandera Teater Moskwa berakhir setelah pasukan Spetsnaz Rusia melakukan penyerbuan. 50 pemberontak Chechnya dan 150 sandera tewas.

2005
Kerusuhan rasial mulai menyebar di Paris, Prancis yang dipicu kematian dua pemuda keturunan oleh polisi. Aksi kekerasan sekitar dua pekan di komunitas kaum imigran ini menyebabkan ratusan mobil hancur dan puluhan orang terluka.

Baca Juga: Menterinya Dikasih Rapor Merah oleh Kalangan Guru, Ini Tanggapan Kemendikbud

2010
Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010.

26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan.

Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.

27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.

28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Baca Juga: Hati-hati, Wilayah DKI Jakarta Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir hingga 27 Oktober

Letusan Merapi kali ini mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Raden Ngabehi Surakso Hargo atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Maridjan. Mbah Marijan meninggal di usia 83 tahun.

Mbah Marijan adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando darinya untuk mengungsi.

Dia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu disandangnya.

Sejak kejadian Gunung Merapi akan meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x