Benang Layangan Joksyn Special Tournament di Masa Covid-19

- 8 November 2020, 19:36 WIB
Benang layangan Joksyn. (ist)
Benang layangan Joksyn. (ist) /



GALAMEDIA - Perkembangan permainan tradisional layangan kini kian mewabah. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang salah satunya turut melanda Indonesia.

Tidak hanya layangan hias, namun layangan aduan tengah meracuni masyarakat. Berbagai ajang turnamen layangan aduan digelar tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Menado hingga Pontianak, Kalimantan Barat.

Di daerah-daerah seperti Sumedang atau Madiun, turnamen layangan aduan sudah tidak asing di telinga kita.

Baca Juga: Donald Trump Ajukan Gugatan, Joe Biden Akan Sembuhkan Amerika

Bicara layangan aduan tentu tak luput dari benang gelasan yang menjadi salah satu kelengkapannya. Dan musim layangan aduan rupanya menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin benang gelasan.

Berbagai merk benang gelasan untuk layangan aduan pun bermunculan. Salah satunya adalah Joksyn yang diproduksi oleh PT Tujuan Utama. Perusahaan yang berbasis di Pontianak, Kalimantan Barat dan Jakarta ini turut meramaikan pasar benang gelasan aduan dengan merilis produk pertama.

“Joksyn adalah kepanjangan dari Joker Kite Syndicate.Kenapa pakai Joker, karena Joker ini produk yang telah melegenda dengan hasil-hasil produk gelasan yang handal sejak 1991,” terang Presiden Direktur PT Tujuan Utama, Sjah Nur, di Jakarta, Sabtu 7 November 2020.

Baca Juga: Kabar Duka: Gatot Brajamusti Meninggal Dunia di Lapas Cipinang

Menurut pria asal Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi Jawa Timur ini, produk Joksyn merupakan hasil kerjasama antara PT Tujuan Utama dengan Joker Kite Line Bandung milik Yudho Lee alias Yusup Supriatna.

Rencananya, gelasan Joker Joksyn akan mulai dipasarkan pada 10 Nopember 2020, bertepatan dengan Hari Pahlawan sekaligus hari kelahiran anak laki-laki Sjah Nur.

Sementara itu untuk produksi awal, PT Tujuan Utama akan merilis gelasan Joksyn Special Tournament dengan bahan senar Indachi Japan ukuran 0.20 mm. Formula gelasannya menggunakan bahan yang sebagaian besar adalah impor Jerman dan Swedia.

Baca Juga: Dianggap Menghambat, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak akan Transfer ke Rekening Ini, Cek Segera

“Dalam produksi awal kita lempar ke pasaran sebanyak 1000 kelos, kemudian bertahap per 1000 kelos untuk produksi rutian tiap bulannya,” paparnya.

Menariknya, produk gelasan yang dibandrol Rp 200 ribu per klos tersebut tidak hanya dipasarkan dalam negeri, namun juga ke mancanegara seperti Brazil, Pakistan dan Brunei.

“Sudah ada permintaan dari tiga Negara itu. Untuk pemasaran masih kita handel sendiri tanpa melalui agen, tapi ke depan Insya Allah akan menggandeng agen benang gelasan di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Melenia Bakal Campakan Trump, Bukan Karena Kalah di Pilpres Tapi Ini Dia Penyebabnya

Ketua Umum Laskar Ngawi ini optimis produk benang gelasan PT Tujuan Utama bisa diterima pasar penggemar layangan aduan Indonesia. “Doakan saja,” pungkas Sjah Nur.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x