Donald Trump Ajukan Gugatan, Joe Biden Akan Sembuhkan Amerika

- 8 November 2020, 19:05 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /



GALAMEDIA -  Meski Donald Trump menolak untuk menyerah dan terus maju dengan gugatan hukum terhadap hasil pemilu, Presiden terpilih Joe Biden menyatakan kini waktunya untuk menyembuhkan Amerika yang terpecah belah.

"Warga bangsa ini telah berbicara. Mereka telah memberi kami kemenangan yang jelas, kemenangan yang meyakinkan," kata Biden kepada pendukungnya, dalam pidato pertama setelah kemenangannya, di Wilmington, Delaware.

Kemenangan Biden pada Sabtu 7 November 2020, di Pennsylvania, menempatkannya di atas ambang 270 suara Electoral College yang ia butuhkan untuk meraih kursi kepresidenan.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Perum Perhutani Rutin Periksa Kesehatan Karyawan Secara Berkala

Sebagai presiden, seperti dilansirkan Antara, Biden berjanji ia akan berusaha untuk menyatukan negara dan "mengerahkan kekuatan kepatutan" untuk memerangi pandemi COVID-19, membangun kembali kemakmuran ekonomi, menjamin perawatan kesehatan untuk keluarga Amerika, dan membasmi rasisme sistemik.

Tanpa berbicara kepada saingannya dari Partai Republik, Biden berbicara langsung kepada 70 juta orang Amerika yang memberikan suara untuk mendukung Trump, beberapa di antaranya turun ke jalan pada Sabtu untuk menunjukkan penolakannya terhadap hasil pilpres.

"Untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah kalah beberapa kali. Tetapi sekarang, mari kita saling memberi kesempatan. Saatnya menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi," kata dia.

Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan di Pesta Demokrasi Anomali

Dia juga berterima kasih kepada para pemilih berkulit hitam, dan mengatakan bahwa bahkan pada saat-saat terendah kampanyenya, komunitas Afrika-Amerika telah membelanya.

"Mereka selalu mendukung saya, dan saya akan mendukung mereka," tegas Biden.

Biden diperkenalkan oleh pasangannya, Senator AS Kamala Harris, yang akan menjadi perempuan pertama, warga Amerika kulit hitam pertama, dan warga Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden AS.

Baca Juga: Ciri Khas Kamala Harris saat Kampanye Pilres Amerika Serikat Hingga Menarik Perhatian Publik

"Sungguh bukti karakter Joe bahwa ia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita, dan memilih seorang perempuan sebagai wakil presidennya," kata Harris.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x