Wahai Para Ayah, Subhanallah, Ini Perangai Rasulullah yang Layak Diteladani

- 14 November 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi Hari Ayah dari foto model ayah dan anak /kartika mahayadnya/Pikiran Rakyat
Ilustrasi Hari Ayah dari foto model ayah dan anak /kartika mahayadnya/Pikiran Rakyat /

Namun, beliau menolak karena mereka masih kecil. Mereka adalah ‘Abdullah ibn ‘Umar ibn al-Khathab, Usamah ibn Zayd, Usaid ibn Zhuhair, Zayd ibn Tsabit, Zayd ibn Arqam, ‘Arabah ibn Aus, ‘Amr ibn Hazm, Abu Sa‘id al-Khudri, dan Sa‘d ibn Habah.

Baca Juga: Air Rebusan Daun Sirsak Bisa Atasi Penyakit Mag, Benarkah? Begini Penjelasannya

Dalam kesempatan lain, Rasulullah ﷺ bahkan tak ragu untuk meminta air dan membasuh air pipis dari anak kecil yang dibawanya. Perhatian dan perlindungan Rasulullah ﷺ terhadap anak-anak ini bukan sekadar perlakuan sepintas dan sewaktu-waktu, melainkan berlangsung berulang-ulang, sampai-sampai anak-anak kecil kerap menemui Rasul sepulang bepergian dan mengajaknya bermain atau bergurau dengan mereka.

Beliau seakan tak punya keperluan atau kesibukan selain bermain dengan anak-anak (lihat: Raghib al-Sirjani, Nabi Kaum Mustad‘afin, 2011, [Jakarta: Zaman], hal. 38).

Kasih sayang dan kelembutan Rasulullah ﷺ bahkan jauh melebihih kasih sayang dan kelembutan seorang ayah kepada anaknya. Pernah pada suatu saat Abu Bakar meminta izin untuk datang ke rumah Nabi ﷺ. Namun setiba di rumah Nabi, ia mendengar suara keras putrinya, ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, kepada suaminya.

Begitu masuk, ia langsung meraih tangan putrinya dan bermaksud menamparnya, sambil berkata, “Tadi aku mendengarmu membentak Rasulullah ﷺ.” Namun, niatnya itu segera dihalangi oleh Rasulullah ﷺ.

Baca Juga: Ketua PA 212 : Resepsi Syarifah Najwa Shihab, Para Tamu Wajib Kenakan Masker dan Protokol Kesehatan

Abu Bakar pun akhirnya pulang membawa kekesalan. Sementara setelah ayah mertuanya pulang, Rasulullah bertanya kepada istrinya, ‘Aisyah, “Bagaimana menurutmu tentangku yang telah menyelamatkanmu dari pria itu?” Selama beberapa hari, Abu Bakar pun tak bicara, sampai kembali meminta izin mendatangi Rasulullah ﷺ dan mendapati keduanya sudah kembali rukun.

Beliau berkata kepada keduanya, “Bawalah aku dalam kedamaian kalian berdua sebagaimana kalian membawaku dalam pertengkaran kalian.” Rasulullah ﷺ menjawab, “Sudah, sudah kami lakukan.”

Di sini terlihat jelas, kasih sayang Rasulullah ﷺ melebihi kasih sayang seorang ayah. Abu Bakar yang hendak menampar sang putri segera dihalanginya. Itu tak mungkin lahir kecuali dari kasih sayang dan kelembutannya terhadap wanita.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x