Fakta Tentang Terapi Asma yang Dapat Disembuhkan, Ini 4 Pilihan Terapinya 

- 16 November 2020, 11:22 WIB
Terapi Asma. Foto Ilsutrasi
Terapi Asma. Foto Ilsutrasi /Dok. Style craze

GALAMEDIA - Penyakit Asma terjadi akibat peradangan dan penyempitan jalan napas (bronkus) pada paru-paru. Meski tidak dapat disembuhkan secara total, asma dapat dikelola atau dirawat agar keparahan gejala bisa dikendalikan.

Salah satu metode perawatan untuk asma adalah terapi, baik yang berupa obat-obatan, teknik pernapasan, hingga jenis olahraga tertentu. Selain mengendalikan keparahan gejala, terapi untuk asma bertujuan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan asma.

Lantas, apa saja bentuk terapi pengobatan untuk asma yang bisa dilakukan? Berikut penjelasnnya seperti dikutip galamedia dari laman halodoc.

Baca Juga: Besok, 17 November 2020 Awal Bulan Rabiul Akhir, Dianjurkan Untuk Membaca Doa Ini

Pilihan Terapi Pengobatan untuk Asma
Ada banyak pilihan terapi pengobatan untuk asma. Untuk menentukan mana terapi terbaik untuk kamu, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, kapan dan di mana saja.

Dokter dapat menentukan terapi yang paling tepat untuk mengobati asma, sesuai dengan jenis, tingkat keparahan, dan kondisi asma yang diidap. Berikut ini pilihan terapi untuk mengobati asma yang mungkin disarankan dokter:

1.Terapi Obat
Terapi obat adalah salah satu metode pengobatan yang cukup umum diberikan pada pengidap asma, baik untuk jangka pendek ataupun panjang. Lama terapi obat untuk mengobati asma akan disesuaikan dengan tingkat keparahan asma yang dialami.

Terapi obat untuk asma terbagi menjadi tiga, yaitu pengobatan jangka panjang, pendek, serta pengobatan alergi. Pengobatan jangka panjang bertujuan untuk mengendalikan keparahan gejala asma, dan mencegahnya kambuh secara berkelanjutan serta komplikasi. Terapi ini biasanya melibatkan penggunaan obat hirup (inhaler asma atau nebulizer).

Baca Juga: Terungkap, Hengkang dari Barcelona pun Messi Tetap Kantongi Triliunan Bonus Kesetiaan

Sementara itu, terapi pengobatan jangka pendek lebih bertujuan untuk meredakan serangan asma akut saat kejadian dengan segera. Obat ini juga bisa digunakan sebagai pertolongan pertama ketika mengalami serangan asma mendadak.

Lalu, pengobatan alergi dikhususkan untuk mengatasi alergi yang menjadi penyebab asma. Jadi, obat biasanya hanya diberikan jika tubuh bereaksi dengan pemicu (alergen) tertentu.

2.Terapi Pernapasan
Terapi pernapasan adalah cara mengatasi asma tanpa obat yang juga sering dianjurkan dokter. Namun, terapi ini perlu dilatih setiap hari, dengan membiasakan pengidap asma untuk bernapas dengan lebih efektif.

Lama-kelamaan, terapi pernapasan yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru untuk menampung dan menyerap oksigen, serta mencegah asma kambuh.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Makan Buah Nangka, Berikut 8 Manfaat Buah Nangka Untuk Kesehatan

3.Terapi Yoga
Olahraga yang satu ini mengharuskan kamu mengatur pola tarikan dan embusan napas mengikuti setiap gerakan tubuh. Itulah sebabnya yoga bisa dimanfaatkan sebagai cara meredakan gejala asma. Teknik pernapasan dalam yoga lambat laun akan meningkatkan kapasitas paru.

Dengan begitu, pengidap asma dapat menghirup volume oksigen dalam jumlah yang lebih banyak saat bernapas pendek. Tak hanya itu, yoga juga secara tidak langsung mengajarkan bagaimana cara bernapas lebih baik dan efisien dan mengurangi stres yang bisa memicu asma.

Hal ini juga dimuat dalam hasil penelitian di Ethiopian Journal of Health Sciences, yang menyatakan bahwa yoga berpotensi mengurangi serangan asma akut. Penelitian tersebut dilakukan pada 24 pengidap asma selama 4 minggu, dengan durasi 50 menit per hari. Hasilnya, yoga dinilai efektif mengurangi kambuhnya serangan asma di pagi dan malam hari.

Baca Juga: 10 Cara Gaya Hidup Sehat yang Murah Budget, Tak Butuh Biaya Mahal

4.Terapi Renang
Pada beberapa orang yang asmanya dipicu olahraga (exercise-induced asthma) atau beraktivitas fisik terlalu berat, terapi renang bisa jadi pilihan. Saat berolahraga, tanpa sadar mungkin kamu sering bernapas lewat mulut, bukan hidung. Cara bernapas seperti ini dapat membuat kamu semakin sesak napas, karena udara yang masuk ke paru adalah udara kering.

Udara kering dapat mengiritasi saluran napas yang akhirnya memicu gejala asma. Nah, berenang adalah olahraga yang cukup direkomendasikan untuk pengidap asma. Sebab, berenang membantu melembapkan saluran udara agar tidak kering dan teriritasi.

Selain itu, postur tubuh yang mendatar saat berenang dapat membuat otot-otot saluran pernapasan lebih rileks, sehingga nantinya pengidap asma bisa bernapas lebih lega. Terapi ini juga bertujuan untuk membantu pengidap asma agar tetap aktif bergerak.

Itulah terapi pengobatan untuk membantu meredakan gejala asma. Sebelum memilih mana terapi yang ingin dijalani, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Sebab, kondisi asma yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda, sehingga pengobatan yang bisa dilakukan pun tentu berbeda. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x