Monpera, Menyimpan Sejuta Cerita Perjuangan Rakyat Jawa Barat

27 November 2020, 09:36 WIB
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. (Lucky M Lukman/Galamedia) /

GALAMEDIA - Berdiri sejak 25 tahun lalu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat atau Monpera masih kokoh dan menjadi salah satu ikon Kota Bandung serta Jawa Barat.

Berada tepat di seberang Gedung Sate dengan posisinya yang membelakangi pemandangan ke arah Gunung Tangkuban Parahu, Monpera tampak gagah berdiri.

Model bangunannya berbentuk bambu runcing yang dipadukan dengan gaya arsitektur modern. Monumen ini berdiri di atas lahan seluas ± 72.040 m² dengan total luas bangunan ± 2.143 m². Monpera diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana pada tanggal 23 Agustus 1995.

Monumen yang terletak di Jln. Dipati Ukur, tepat di seberang kampus Universitas Padjajaran (Unpad) ini merupakan simbol perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Momumen ini menyimpan sejuta cerita mengenai perjuangan rakyat Jawa Barat ikut merebut kemerdekaan dari penjajah.

Baca Juga: Anda Sedang Putus Asa? Coba Renungi Makna Ayat-ayat Ini

Di bawah monumen yang berdiri kokoh, ternyata ada sebuah museum yang secara detail menceritakan berbagai peristiwa penting perjuangan rakyat Jawa Barat melawan penjajahan dan pemberontakan.

Bagian dalam museum Monpera. (Lucky M Lukman/Galamedia)

Sejarah asal Bandung juga ditampilkan di museum tersebut. Bahkan artefak-artefak yang mencerminkan perjuangan rakyat Jawa Barat bisa dengan mudah dilihat.

"Ada senjata-senjata keris, golok, kujang dan senjata rampasan dari penjajah," kata pemandu senior Monpera, Joni Kalimanjaya, Kamis, 26 November 2020.

Museum Monpera juga memiliki koleksi lain yang bisa dilihat oleh masyarakat. Di antaranya sejarah mengenai berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Begitu memasuki pintu utama dan menuruni tangga, kita bisa langsung melihat deretan manekin berseragam militer tentara Jepang, Belanda hingga tentara Indonesia pada masa perjuangan.

Baca Juga: Abpednas Jawa Barat Usul ke Gubernur Tingkatkan Anggaran Tunjangan BPD

Tak jauh dari penempatan itu, ada juga deretan foto tokoh maupun pahlawan nasional. Yang paling mencolok mata, terlihat dengan jelas gambar yang menceritakan perjuangan Bandung Lautan Api BLA).

Museum Monpera juga menampilkan sejumlah diorama penting dalam sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat. Ada diorama mengenai manusia Sunda di gua Pawon dan peristiwa Bandung Lautan Api.

Diorama di dalam museum Monpera. (Lucky M Lukman/Galamedia)

Ada pula peristiwa Bojongkokosan hingga perlawanan Bupati Sumedang tahun 1791-1828, Pangeran Kusumadinata XI atau yang lebih dikenal sebagai Pangeran Kornel.

Digambarkan bagaimana Pangeran Kornel ini melakukan perlawanan terhadap Herman Willem Daendels, Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Ada satu tempat lain yang juga menjadi perhatian. Ruangan berbentuk lingkaran, didalamnya memiliki koleksi berbagai foto maupun benda-benda peninggalan sejarah.

Baca Juga: KPU Siap Laksanakan Debat Publik Terakhir Pasangan Calon Pilbup Bandung

Tokoh Raden Dewi Sartika juga terpampang di ruangan tersebut. Masyarakat yang berkunjung bisa dengan mudah mengetahui sejarahnya, karena di sana lengkap tertera cerita, foto dan bahkan benda peninggalannya, seperti salah satunya mesin jahit.

"Ini adalah mesin jahit milik ibu Dewi Sartika, yang dipakai untuk mengajarkan perempuan menjahit," kata Joni.

"Ibu Dewi Sartika sampai menjual harta bendanya, untuk mendirikan sekolah. Ia terketuk saat diminta membacakan isi surat oleh anak perempuan di tempat tinggalnya," tambah Joni.

Di ruangan tersebut juga diperlihatkan berbagai senjata peninggalan penjajah dan pejuang Jawa Barat. Termasuk senjata yang direbut oleh para pejuang dari tangan penjajah.

Relief di Monpera. (Lucky M Lukman/Galamedia)

"Golok ini yang dipakai oleh pejuang Jawa Barat ketika melawan NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Banyak orang NICA yang terbunuh oleh golok ini," kata Joni sambil menunjukkan sebuah golok yang terpajang.

Baca Juga: Menyerah, Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Memilih Joe Biden jadi Presiden

Di samping itu, Monpera juga memuat sejumlah relief pada bagian dinding depannya. Relief ini menceritakan sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat mulai dari masa kerajaan, masa pergerakan, masa kemerdekaan, dan masa mempertahankan kemerdekaan dalam melawan penjajahan baik Belanda, Inggris dan Jepang.

Selain itu Monpera juga dilengkapi oleh ruang audiovisual. Di museum ini juga, para pengunjung dapat menonton film dokumenter perjuangan dan lainnya di Audiotorium museum.

Meski saat ini tengah pandemi, museum Monpera tetap buka seperti biasanya. Namun, pihak museum tetap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Bagi Anda warga Jawa Barat yang ingin mengetahui bagaimana sejarah perjuangan pendahulunya, tak ada salahnya untuk berkunjung ke Monpera.

Selain sejarah Bandung, dengan mengunjungi Monpera kita juga bisa mengambil sisi positifnya, yakni perjuangan meraih cita-cita mulia. Yang mengasyikan, masuk ke Monpera ini gratis alias tidak dipungut biaya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler