Bantuan Korban Tanah Longsor Cimanggung Terus Berdatangan

11 Januari 2021, 15:28 WIB
Bantuan untuk korban tanah longsor dan banjir yang berada di Posko Korban Banjir dan Longsor Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang siap didistreibusikan, Senin 11 Januari 2021. /Engkos Kosasih

GALAMEDIA - Memasuki hari ketiga pascabencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, batuan untuk para korban tanah longsor maupun banjir terus mengalir.

Bantuan dari para donatur itu di antaranya berupa makanan siap saji, minuman ringan dan berbagai jenis bantuan lain untuk korban bencana tanah longsor dan banjir. Bantuan itu disalurkan ke Posko Bencana Korban Banjir dan Longsor di Kecamatan Cimanggung.

Pengelola posko secara bertahap mendistribusikan bantuan itu kepada para korban longsor maupun banjir yang tersebar di enam desa, yakni Desa Cihanjuang, Sukadana, Sawah Dadap, Sidangpakuon, dan Desa Sindanggalih yang berasal dari luapan Sungai Cimande dan Citarik.

Baca Juga: Sering Corat-coret di Atas Kertas Ada Manfaatnya untuk Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Koordinator Posko Korban Bencana Banjir dan Longsor Kecamatan Cimanggung M. Fadlan Irfan Darmawan mengungkapkan bantuan korban bencana longsor dan banjir di Kecamatan Cimanggung, terus mengalir dan berdatangan pasca bencana alam tanah longsor itu terjadi hingga Senin siang ini.

"Sampai hari Senin ini, alhamdulillah sudah mencapai 143 orang baik yang mengatasnamakan individu maupun organisasi yang sudah memberikan bantuan bantuan ke Posko Korban banjir dan longsor," kata Fadlan Irfan, Senin 11 Januari 2021.

Dikatakanya, bantuan yang sudah diterima itu, langsung didistribusikan secara bertahap kepada warga korban banjir maupun tanah longsor.

Baca Juga: Pengaruh Body Shaming Terhadap Kesehatan Mental si Body Shamer

"Di setiap titik lokasi banjir dan longsor, kita siapkan posko untuk pendistribusian bantuan yang dilakukan para relawan dari berbagai organisasi pemuda dan kemasyarakatan. Posko utamanya di Kecamatan Cimanggung," katanya.

Dalam penanganan bencana alam yang terjadi di Kecamatan Cimanggung, kata dia, tak hanya fokus pada bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang saja. Melainkan para korban banjir yang tersebar di enam desa juga harus mendapatkan perhatian makanan, susu bayi, pamper bayi, obat-obatan dan bantuan lainnya yang dibutuhkan mereka.

"Bantuan yang datang atau masuk ke Posko, langsung didistribusikan dan disebar ke seluruh posko yang ada di desa masing-masing setelah koordinasi antara kepala desa dengan RT dan RW setempat dalam upaya pendistribusian bantuan tersebut. Pendistribusian bantuan itu disesuaikan dengan yang dibutuhkan, setelah kita koordinasi dengan para relawan yang ada di posko masing-masing. Apa yang dibutuhkan langsung kita kirim, jika bantuan yang dibutuhkan itu sudah ada di posko," ungkapnya.

Baca Juga: Dikabarkan Jokowi Tunjuk Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Kapolri, Jimly Asshiddiqie: Mesti Didukung

Menurutnya, di sejumlah titik tertentu, pemerintah bersama relawan dan dibantu masyarakat sekitar membuat dapur umum untuk para korban bencana alam tersebut. Penyediaan dapur umum itu untuk pengadaan kebutuhan makan dan minum korban banjir maupun tanah longsor.

"Karena saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan 3 M dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak harus tetap diperhatikan. Kita juga masih kekurangan masker untuk warga sekitar, sehingga sangat membutuhkan bantuan masker tersebut," ungkapnya.

Selain bantuan dalam bentuk barang, imbuh Fadlan Irfan, posko pun menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Bantuan itu berasal dari warga yang ada di luar Sumedang, yang dikirim melalui transfer bank. Bantuan dalam bentuk uang itu sudah mencapai Rp 36 juta lebih.

Baca Juga: Hemat di Awal Tahun, Merchant Baru ShopeePay Berikut Hadirkan Cashback 30%

"Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak itu, mencirikan budaya Indonesia disaat ada bencana alam saling memberikan bantuan dan gotong royong," katanya.

Dikatakannya, penerimaan bantuan dari luar pun dikondisikan untuk satu pintu dan kemudian disalurkan ke posko-posko lainnya yang ada di desa.

"Selain bantuan sembako, yang menjadi prioritas yang dibutuhkan para korban banjir dan longsor itu di antaranya perlengkapan bayi, susu bayi, pembalut wanita dan pakaian dalam. Itu kebutuhan yang paling urgen. Kita juga sangat membutuhkan masker, hand sanitizer, tisu basah, bubur bayi, roti dan makanan lainnya," terangnya. **

Baca Juga: Besok, 15 Juta Bahan Baku Vaksin dari Sinovac Akan Tiba di Indonesia dan Akan Diproduksi Bio Farma

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler