GALAMEDIA – Presiden AS Biden Joe Biden mengkritik rencana vaksinasi virus korona yang dijanjikan Donald Trump.
Biden menyebut jika Trump telah meminta orang Amerika Serikat (AS) untuk senantiasa bersabar saat dia akan menyelesaikan rencana tersebut.
"Kami tak akan membereskan semuanya untuk sementara waktu, tapi kami akan membereskannya," kata Biden dalam sambutannya di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland yang dikutip Galamedia dari Antara, 12 Februari 2021.
Baca Juga: Ini 5 Potret Ganteng Kevin Hillers Si Pemeran Angga Pasangan Michelle di Sinetron Ikatan Cinta
Karena permintaan vaksin jauh melebihi pasokan, kini warga AS meminta Biden untuk menepati janji Trump.
Bagi Biden, janji tersebut merupakan masalah paling serius dalam kurun waktu kurang dari sebulan setelah dia mengambil alih dari posisi Trump sebagai presiden AS.
Menanggapi masalah tersebut, Biden menilai jika Trump tidak memesan cukup vaksin dan tidak melakukan persiapan cukup untuk menggelar program vaksinasi.
Baca Juga: CEK FAKTA! Ternyata Tim Eropa Lebih Mendominasi di Piala Dunia Klub
"Sementara para ilmuwan melakukan pekerjaan mereka dalam menemukan vaksin dalam waktu singkat, pendahulu saya - saya akan sangat blak-blakan tentang hal itu - tidak melakukan tugasnya dalam mempersiapkan diri untuk tantangan besar vaksinasi ratusan juta," ujar Biden.
Menurutnya, Trump hanya menghabis-habiskan dua bulan terakhirnya di kantor dalam upaya sia-sia untuk membalikkan hasil kekalahannya pada pemilihan presiden 3 November 2020.
“Pendahulu saya hanya menghabis-habiskan dua bulan terakhirnya di kantor dalam upaya sia-sia untuk membalikkan hasil kekalahannya pada pemilihan presiden,” ujar Biden mengungkap dosa besar Trump.
Biden mengungkapkan bahwa kini pemerintah AS telah menandatangani kontrak untuk 100 juta dosis vaksin Moderna dan 100 juta lainnya berasal dari Pfizer.
"Kami sekarang telah membeli cukup vaksin untuk memvaksin semua orang Amerika," kata Biden.
Baca Juga: Lima Negara Ini Sering Menggelar Wisata Balon Udara, Kamu Mau Pilih Negara Mana?
Biden mengungkapkan jika kini AS memiliki sekitar 330 juta penduduk yang berarti jumlah vaksin yang tersedia dapat segera mencapai 300 juta dosis pada akhir Juli. ***