Jakarta Dilanda Banjir, Sebanyak 20 RT Terendam, Wagub Ahmad Riza Patria: Jumlahnya Kecil

18 Februari 2021, 22:38 WIB
Warga membersihkan sampah yang terbawa air saat banjir merendam kawasan RW 5, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Kamis 18 Februari 2021. Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi./ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa. /

GALAMEDIA - Hari ini, Kamis, 18 Februari 2021 sejumlah wilayah di DKI Jakarta sempat dilanda banjir dengan ketinggian beragam.

Bahkan pada sore hari, ada sebanyak 20 rukun tetangga (RT) yang terendam di kawasan Ibu Kota.

Hanya saja, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan lokasi yang terendam banjir 'tak seberapa'.

Baca Juga: Keluarga Raffi Ahmad Berduka, Mama Amy: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Enggak Ada Lagi Ketawa Bareng

Baca Juga: Indonesia Berduka, Relawan Jokowi Tutup Usia, Jubir Presiden: Beristirahatlah dalam Damai Bung!

"Banjir update-nya ada 20 dari 30.460 RT. Jumlahnya kecil," ujar pria yang akrab disapa Ariza ini, di Balai Kota Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021 malam.

Riza menuturkan pemerintah sudah berupaya maksimal dalam mencegah dan menanggulangi banjir di Ibu Kota.

Bahkan tadi siang, pihaknya telah meninjau langsung pusat informasi bencana dan logistik BPBD DKI dalam menghadapi potensi bencana bersamaan peringatan dini hujan ekstrem hingga akhir pekan ini.

"Mudah-mudahan berkat kerja sama yang baik, Pemprov, aparat dan masyarakat kita dapat mengendalikan banjir ke depan," tuturnya.

Baca Juga: Daftar 15 Provinsi yang Diprediksi Dilanda Hujan Super Lebat Disertai Angin, Besok Jumat 19 Februari 2021

Pemerintah Provinsi DKI, tambah Ariza, telah menyiapkan 256 ekskavator dan 260 truk pembuang (dump truk) untuk menghadapi potensi banjir.

Bahkan, pemerintah juga akan menambah jadwal pengoperasian pengerukan lumpur dari satu menjadi dua sif.

"Lalu kami siagakan petugas dua sif dari asalnya satu sif. Jadi, ada percepatan pengerukan," tambah dia.

Lebih lanjut Ariza menyatakan, penyebab Jakarta banjir, salah satunya adalah karena Jakarta yang berada di dataran rendah.

Baca Juga: LAPAN Keluarkan Peringatan, Waspadai Banjir di Jadetabek 19-20 Februari 2021

Selain itu, karena beberapa lokasi berada di dataran yang lebih rendah dibanding wilayah lainnya seperti di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Dulu juga di daerah tersebut tanahnya diambil dikeruk dan diuruk untuk kawasan Senayan yang tanahnya ditinggikan. Sekarang daerah tersebut seperti kubangan, kalau hujan ya banjir," terang Ariza.

Karenanya, ujar dia, untuk ke depan Pemprov DKI berencana akan merelokasi masyarakat yang tinggal di daerah yang rendah termasuk yang tinggal di bantaran sungai.

"Ke depan secara bertahap kita akan pindahkan. Sekarang, kita juga terus membangun Rusunawa, Rusunami dan memindahkan warga yang ada di pinggiran dan terus melakukan program normalisasi sungai, naturalisasi sungai dan sebagainya," tutur dia.

Baca Juga: Renungan Hadis Hari Ini, Berbaik Sangkalah pada Allah

Sebelumnya, berdasarkan pantaubanjir.jakarta.go.id, genangan air imbas hujan lebat pada Kamis ini mengguyur 13 Rukun Warga (RW) yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Bahkan, ketinggian muka air di sejumlah wilayah itu mencapai sekitar 31 hingga 70 sentimeter.

Selain itu, sejumlah layanan transportasi umum juga terkena dampak akibat genangan air yang tersebar di sejumlah wilayah.

Misalkan, layanan KRL dan juga TransJakarta sempat terkendala terkait layanan operasi mereka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler