Innalillahi, Sandiaga Sampaikan Kabar Duka: Apresiasi Setinggi-tingginya Atas Jasa yang Diberikan untuk Bangsa

22 Februari 2021, 13:01 WIB
Menparekraf Sandiaga memimpin rapat internal, salah satunya membahas soal vaksinasi bagi pelaku pariwisata, Jakarta, 17 Februari 2021. / /kemenparekraf.go.id/

GALAMEDIA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan kabar duka terkait meninggalnya Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2000-2004 I Gede Ardika.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala jasa dan pencapaiannya untuk Indonesia.

Menurutnya, I Gede Ardika turut berjasa mengedepankan aspek nilai-nilai kearifan lokal guna meningkatkan sektor pariwisata dan kebudayaan di Indonesia.

“Melepas jenazah Bapak I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan & Pariwisata 2000-2004. Apresiasi setinggi-tingginya atas segala jasa yang telah diberikan untuk bangsa ini, terutama dalam mengedepankan aspek nilai-nilai kearifan lokal untuk meningkatkan sektor pariwisata & kebudayaan,” tulis Sandiaga Uno yang dikutip Galamedia dari akun Twitternya, @sandiuno, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Indonesia Peringkat 60 dari 67 Negara Soal Ketahanan Pangan, Hidayat Nur Wahid: Ini Sangat Mengkhawatirkan

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, I Gede Ardika meninggal dunia pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 7.46 WIB.

Menteri di era Presiden Megawati Soekarnoputri ini menghembuskan nafas terakhirnya di Kota Bandung tepatnya di Rumah Sakit (RS) Borromeus.

Sebelum meninggal, I Gede Ardikas telah diketahui memiliki penyakit leukemia yang telah dideritanya sejak lama tepatnya sejak tahun 2019.

Prosesi upacara penghormatan terakhir kepada jenazah I Gede Ardika akan dilangsungkan di Gedung Sport & Convention Hall Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Bandung.

Baca Juga: Aksi Baru Song Joong Ki di Drama Barunya Vicenzo: Seorang Pengacara Italia dan Mafia Keturunan Korea

Setelah upacara tersebut, I Gede Ardikadirencanakan akan dikremasi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Cicaheum, Bandung dan abu hasil kremasinya akan dilakukan pendem abu di Gunung Bohong, Cimahi.

Selain menteri di era Megawati, pria yang lahir di Singaraja, 15 Februari 1945 ini juga diketahui pernah menjabat sebagai pejabat penting di era Presiden Soeharto dan B.J. Habibie.

Jabatan tersebut meliputi Sekretaris Direktorat Jenderal (Dijen) Pariwisata (1996-1998) dan Direktur Jenderal (Dirjen) di Departemen Pariwisata (1998-2000). ***

Baca Juga: Siswa yang Daftar SNMPTN Tidak Perlu Lagi Menginput Nomor KIP Kuliah

SUMBER:
https://twitter.com/sandiuno/status/1363691489201545221

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler