Ungkap Kondisi Demokrat saat Dipimpin AHY, Dede Yusuf: yang Merasa Tidak Nyaman Berarti Jarang Turun ke Bawah

28 Februari 2021, 12:57 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf. /Instagram.com/@ddyusuf66/

GALAMEDIA - Yusuf Macan Effendi atau dikenal dengan Dede Yusuf yang juga merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat turut buka suara pasca pemecatan tujuh kader Partai Demokrat pada Jumat, 26 Februari 2021 yang lalu.

Usai pemecatan yang telah dilakukan Partai Demokrat, isu-isu miring terkait kepemimpinan AHY kian menyeruak, bahkan itu menjadi salah satu isu yang banyak dibicarakan sebelum akhirnya pemberhentian kader itu dilakukan.

Dede Yusuf melalui akun Twitternya @dedeyusuf_1 justru mengatakan sebaliknya.

Baca Juga: Pasha Selamatkan Dewa hingga Mama Farah Lapor Polisi, Sinetron Buku Harian Seorang Istri 28 Februari 2021

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat ini menjelaskan bahwa selama kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum, kader menjadi lebih aktif turun ke bawah.

Bahkan, Dede menyebut seandainya ada yang merasa tidak nyaman berarti ia jarang turun kebawah.

"Selama dipimpin AHY, kader menjadi semakin aktif turun ke bawah membantu masyarakat," kata Dede dilansir Galamedia Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Politisi Demokrat Anis Fauzan Sindir Marzuki Alie: Kalau Bukan Pak SBY, Belum Tentu Anda Hebat!

"Bagi yang merasa tidak nyaman, berarti jarang turun kebawah. Saya bersama AHY, #DemokratMakinSolid #DemokratBersamaRakyat #tetapAHY," tulis Dede lagi.

Sebelumnya, DPP Partai Demokrat telah secara resmi mengumumkan tujuh kadernya buntut isu kudeta yang selama ini muncul.

Melalui rilis resmi yang disampaikan pada Jumat, 26 Februari yang lalu ketujuh kader termasuk didalamnya Marzuki Alie resmi diberhentikan.

"Sehubungan dengan desakan yang kuat dari para kader Partai Demokrat yang disampaikan oleh para Ketua DPD dan Ketua DPc untuk memecat para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional, maka Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat," demikian dikutip dari keterangan resmi yang disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra, Jumat, 26 Februari 2021.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler