Soal ASN Wajib Sholat Subuh Berjamaah, Teddy Gusnaidi: Makin ke Sini, Makin Banyak yang Mengambil Peran Tuhan

5 Maret 2021, 11:46 WIB
Teddy Gusnaidi /Instagram.com/ @teddygusnaidi

GALAMEDIA - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Teddy Gusnaidi turut berkomentar ihwal kebijakan Pemerintah Kota Bukittinggi yang mewajibkan melakukan sholat subuh berjamaah bagi ASN.

Teddy menyoroti kebijakan kewajiban itu, menurutnya jika diwajibkan maka pasti ada sanksi yang diberikan. Sedangkan Kata Teddy, sanksi bagi manusia dalam konteks beribadah adalah domain Tuhan.

https://twitter.com/TeddyGusnaidi/status/1367678594449764358

 

"Wajibkan ASN sholat subuh berjamaah?," tulisnya di Twitter @TeddyGusnaidi dilansir galamedia, Jumat, 5 maret 2021.

"Kalau wajib artinya jika tdk dilaksanakan ada sanksinya. Pdhl sanksi bagi manusia yg tdk beribadah itu domain Tuhan. Bahayanya ke depan jika dibiarkan, orang yang tidak berpuasa, bisa di penjara," lanjutnya.

Baca Juga: Disingkirkan Borneo FC, Persib Gagal Pertahankan Piala Presiden, 5 Maret 2017

Menurut pengamatan dia, semakin ke sini banyak yang mengambil peranan Tuhan berkaitan dengan kebijakan semacam ini. "Makin ke sini, makin banyak yg mengambil peran Tuhan," tegasnya.

Dalam cuitan selanjutnya Teddy mengatakan bahwa sebaiknya Kepala Daerah membuat kebijakan yang baik bagi rakyatnya, bukan mengambil kewenangan Tuhan.

https://twitter.com/TeddyGusnaidi/status/1367679983116718084

 

"Kepala daerah buat saja aturan dan kebijakan yang baik bagi rakyatnya, bukan malah sibuk mengambil kewenangan Tuhan," ujarnya.

Baca Juga: Dijadikannya Tersangka 6 Laskar FPI, Tifatul Sembiring: Penyidik juga Akan Jadi Tersangka Dihadapan Malaikat

"Seperti kata @iwanfals 'Masalah moral, masalah akhlak, Biar kami cari sendiri. Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau'," lanjut dia.

Selain itu, Teddy juga menyoroti soal Kepala Daerah yang tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan jabatannya maka menurut dia bisa mengambil ahli untuk membantunya.

https://twitter.com/TeddyGusnaidi/status/1367681490931216392

"Jika Kepala daerah tidak punya kemampuan membuat kebijakan, bisa mengambil ahli untuk membantu dirinya. Tidak perlu malu, karena pemenang Pilkada blm tentu orang yang mampu membuat kebijakan yang baik," tuturnya.

"Kalau dipaksakan, ya begini jadinya, kewenangan Tuhan diambil agar terlihat kerja. #Duh," tandas Teddy.

Sebelumnya, Walikota Bukittinnggi Erman Syafar mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan ASN laki-laki yang beragama muslim untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah setiap hari Jumat.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler