Tunggal Putri Turki Tetap Bisa Main di All England 2021, Meskipun Diduga Satu Pesawat dengan Tim Indonesia

18 Maret 2021, 13:28 WIB
Pemain bulutangkis dari sektor tunggal putri Neslihan Yigit asal Turki berada dalam satu pesawat tim Indonesia saat berangkat menuju Birmingham Inggris pada Sabtu, 13 Maret 2021/Instagram/@FederasiBadmintonTurky /

GALAMEDIA – Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari perhelatan turnamen bergengsi All England 2021. Kabar tersebut diketahui dari laman PBSI di Instagram pada 18 Maret 2021.

Dilansir dari PBSI, Indonesia terpaksa harus mundur karena satu pesawat dengan penumpang yang terinfeksi Covid-19. Saat itu tim Indonesia sedang melakukan penerbangan dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris pada Sabtu, 13 Maret 2021.

“Seluruh Tim Indonesia dipaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan,” ungkap PBSI dari Instagram resminya, dikutip Galamedia, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenkes RI Gandeng Super Junior Untuk Menerapkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 18 Maret 2021: Atta Sadar dan Jelaskan Semuanya ke Pangeran

“Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021 lalu, terdapat penumpang yang terkena Covid-19,” lanjutnya.

Namun Neslihan Yigit, yakni salah satu pemain tunggal putri asal Turki sejauh ini masih tetap bisa bermain di All England 2021 meskipun diduga satu pesawat dengan tim Indonesia.

Hal ini diketahui dari cuitan akun resmi Twitter, @BadmintanTalk yang menuliskan bahwa Neslihan Yigit tetap dapat bermain di pertandingan babak kedua melawan Akane Yamaguchi.

Baca Juga: Sinopsis dan Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 18 Maret 2021: Dewa Dilematis, Antara Nana atau Alya

“It was also reported that Turkey WS player Neslihan Yigit wa on the same flight as the Indonesian team but her second round match vs Akane Yamaguchi is still scheduled today,” tulis akun resmi @BadminTalk dikutip Galamedia, Kamis 18 Maret 2021.

Diketahui pemain berusia 27 tahun itu meraih tiket babak kedua All England 2021 setelah melumpuhkan perwakilan wakil Perancis, Marie Batomene.

Dari adanya perbedaan perlakuan tersebut, membuat warganet Indonesia melayangkan protes kepada BWF (Federasi Badminton Dunia) yang telah mengambil keputusan tidak adil.

Baca Juga: Raisa Rilis Single Terbaru Berjudul 'Ragu', Berikut Lirik Lengkapnya

Selain warganet, pemain ganda Indonesia Marcus Gideon pun melontarkan kekesalannya lewat akun Instagram-nya.

Marcus menyebut BWF harus bertanggung jawab, pasalnya semua tim Indonesia sudah dinyatakan negatif sebelum penerbangan pesawat.

“Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia dites negatif dan kami juga dites kembali ketika sampai di hotel,” tulis Marcus Gideon dari laman Instagram pribadinya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler